NAMROLE, Siwalimanews – Upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) sudah menjadi panggilan semua kalangan masyarakat, tidak terkecuali Rinawati, seorang istri tentara yang juga aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Bursel.

Atas dasar niatnya yang tulus untuk membantu warga Kota Namrole dalam mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Bursel, khususnya Kecamatan Namrole, Ia relah menghabiskan uang jutaan rupiah demi membuatkan masker untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Ketulusan hati untuk membantu warga Kota Namrole yang kesusahan dalam memperoleh masker perlu diapresiasi dan dicontohi oleh semua pihak, sebab perilaku-perilaku seperti inilah yang dibutuhkan saat wabah Covid-19 mulai menjadi ancaman bagi semua orang.

Rinawati yang ditemui wartawan di Desa Lektama ketika sedang membagi-bagikan masker gratis mengatakan, hal ini dilakukan merupakan bentuk kepedulian, inisiatif pribadi dan hanya sekedar untuk menolong warga yang membutuhkan masker.

“Ini merupakan inisiatif dari saya sendiri untuk memberikan masker secara gratis, karena dari awal covid-19 ini mengancam masyarakat, banyak alat kesehatan yang sangat sulit didapatkan oleh warga dan salah satunya masker,” ucap Rinawati kepada wartawan di Namrole, Rabu (15/04).

Baca Juga: Disnakertrans Usulkan 4000 Tenaga Kerja ke Kemenaker

Rinawati mengaku, awal untuk pembuatan masker ini dirinya Telah mengeluarkan uang jutaan rupiah demi membeli beberapa peralatan untuk membuat masker.

Bukan hanya itu, waktu berdinas dan bekerja di rumah juga ia sesuaikan agar dapat menyempatkan waktu untuk menjahit masker.

“Kalau alat-alatnya dipesan online, seperti Mesin Jahit Mini, kain Scuba dan kain Bayi dan bahan lainnya. Totalnya jutaan rupiah, sebab kain dari Namrole sudah susah untuk di dapat,” kata Rinawati seraya tak ingin membeberkan nominal dari bahan-bahan tersbut.

Ibu Persit yang mengabdikan diri sebagai ASN di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bursel ini mengaku, akan terus menjahit masker dan membagikan secara gratis selama masyarakat membutuhkan dan selama bahan untuk membuat masker masih tersedia.

“Masyarakat saat ini mengeluh masker mahal, selain mahal masker juga susah untuk di dapat, makanya selagi ada bahan dan masyarakat membutuhkan, masker gratis ini akan selalu dikerjaan, sebab tanggung jawab memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi tanggung jawab kita bersama,” katanya. (S-35)