AMBON, Siwalimanews – Kurang dari seminggu lagi, genap setahun Bodewin Wattimena memimpin kota dengan tajuk manisee itu. Ia ditunjuk Gubernur Murad Ismail sejak 22 Mei 2022.

Wattimena datang dengan 11 program prioritas pembangunan yang dilaksanakan dalam kurun waktu hampir setahun ini. Sejumlah capaian pembangunan sudah dirasahkan namun sebagian lagi belum maksimal dicapai.

“Semua sudah terlaksana, tapi ada yang belum menurut saya belum sampai pada maksimal. Misalnya soal sampah, perwujudan Ambon bersih,” terang walikota.

Pria kelahiran Ambon 4 Mei itu mengaku, bahwa belum maksimal bukan berarti program kerjanya tidak berjalan, tapi belum maksimal.

Selain itu juga dirinya belum dapat melakukan penataan birokrasi era Walikota Richard Louhenapessy, lantaran belum mengantongi ijin dari Mendagri.

Baca Juga: Marasabessy: Ini Sarana Sosialisasi dan Edukasi

Terkait dengan masalah itu ia mengaku, implementasinya menjadi tanggung jawab OPD teknis, yaitu sekretaris kota dan BKD.

“Kenapa sampai hari ini pengusulan belum keluar,” jelasnya.

Dirinya juga mengaku berkat kerja keras bersama dengan seluruh OPD, banyak perubahan terjadi di Kota Ambon.

“Yang pasti, ada banyak kemajuan yang dialami oleh kota ini. Dan saya bersyukur dan sudah berupaya semaksimal dalam melaksanakan semua tugas. Soal penilaian itu tergantung,” katanya.

Karena, indikator penilaian terhadap kinerjanya seorang penjabat menurutnya dilakukan oleh Mendagri.

Lalu kemudian jika nanti indikator penilaiannya menunjukan angka sangat baik, maka itu patut disyukuri. Selanjutnya bagaimana masyarakat menilai kinerja dirinya selaku penjabat.

“Artinya, dalam waktu yang singkat ini, tidak mungkin saya melakukan semua hal di kota ini. Tapi paling tidak, ada hal-hal kecil yang saya lakukan,” tuturnya. (S-25)