AMBON, Siwalimanews – Ribuan guru di Kota Ambon baik tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama belum mene­rima tunjangan sertifikasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Eddy Tasso membenarkan Pemkot Ambon belum membayar ser­tifikasi guru.

Menurut Tasso, proses pencairan sertifikasi guru terkendala sistem BPJS. Dan dari seritifkasi tersebut, ter­jadi pemotongan 1 persen untuk pembayaran BPJS.

“Jadi lagi dilakukan penyesuaian soal itu oleh keuangan, karena harus diuplod satu-satu. Tapi lebih jelas­nya nanti dikonfirmasi ke Kepala Keuangan,”  jelas Tasso saat dikon­fir­masi Siwalima, di DPRD Kota Ambon, Selasa (6/6)

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Ambon,

Baca Juga: Walikota: Narkoba Jadi Ancaman

Apries Benel Gaspersz yang di­konfirmasi menjelaskan, sertifikasi yang belum dibayarkan, adalah untuk bulan Januari, Februari dan Maret.

“Jadi bukan 6 bulan. Dana yang sudah ada itu adalah dana sertifikasi bulan Januari, Februari dan Maret. Yang baru ditransfer oleh Pemerintah Pusat 2 minggu lalu,” terangnya.

Dia mengaku, saat ini sedang dilakukan penyesuian terkait sistem BPJS yang direncanakan, hari ini, baru dirampungkan untuk pemo­tongan iuran BPJS.

“Dan sore ini, datanya sudah siap dan SP2Dnya juga disiapkan hari ini, dan besok kita sudah transfer ke bank penyalur sertifikasi yaitu BTN dan BRI,” tuturnya.

Hal ini diungkapkan Tasso maupun Gaspersz merespon ke­luhan sejumlah guru-guru yang mengeluhkan sudah masuk bulan Juni namun tunjangan sertifikasi belum dibayarkan.

Guru-guru ini mengharapkan Pemerintah Kota Ambon bisa memproses pembayaran tunja­ngan sertifikasi tersebut. (S-25)