AMBON, Siwalimanews – Lantaran pandemik Covid-19 yang kian hari tak kunjung usai, memberi dampak besar terhadap proses tindak lanjut revitalisasi Benteng Victoria yang sampai saat ini masih berada di pengkajian.

Kepala Bappeda-Litbang Kota Ambon, Enricho Matitaputty, mengatakan sampai dengan ini pembahasan mengenai revitalisasi masih tinggal tempat di pengkajian oleh Ditjen Kebudayaan di Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan.

“Jadi gini benteng Victoria itu terakhir mentok di pengkajian,” tandasnya, kepada wartawan di halaman parkiran Balai Kota Ambon, Kamis (29/7).

Diakuinya, guna menuntaskan pembahasan, pihaknya sempat menyusun rencana  untuk bertemu dengan Ditjen Kebudayaan, namun keadaan covid-19 yang semakin tak kondusif ini yang pada akhirnya rencana tersebut tak terealisasikan.

Lanjutnya, untuk saat ini prosesnya masih ditangguhkan, sehingga belum dapat dipastikan revitalisasi tersebut dapat berjalan kapan. “Iya sementara masih ditangguhkan dulu, tapi yang pasti kita sudah ada di titik kajian,” kata Matitaputty.

Baca Juga: Tanda Tangan Gubernur Discan

Lanjutnya untuk prosedur pentahapannya, setelah proses pengkajian itu berakhir, langkah kongkret akan segera diambil. “Jadi dari kajian, kementerian pendidikan direktorat Kebudayaan itu akan menghasilkan langkah-langkah kongkrit yang akan dikerjakan, termasuk penlok,” pungkasnya.

Dalam Proses

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) memastikan Pemkot Ambon sememntara memproses pemugaran Benteng Victoria.

“Kita lagi buat kajian dengan Ditjen Kementerian Kebudayaan, karena memang dasar dari semua proses pembebasan lahan, kemudian revitalisasi itu mesti ada kajian,” katanya Kepala Bappekot-Litbang Ambon Enrico Matitaputty kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu (23/6).

Saat pemkot telah difasilitasi terkait dengan proses pengkajian oleh tim teknis Kementerian Kebudayaan.

“Dan sambil menunggu proses itu jalan baru kita jalan. Tapi untuk proses pentahapan ya, pertama kedua sudah jalan. Yang mana permintaan dukungan telah kami lakukan,” ujarnya.

Lanjutnya, proses pengkajian selesai akan dilanjutkan dengan sosialisasi kepada pemilik lahan, yang nantinya akan di tempat oleh TNI AD. “Kajian ada dulu, baru kita berproses yang lain termasuk appraisal untuk mengetahui berapa nilai (anggaran yang di plot dari APBD Kota Ambon untuk lahan) dari lahan sebesar 60 sampi dengan 80 hektar yang berlokasi di Tawiri itu,” bebernya.

Disinggung terkait dengan penangguhan revitalisasi Benteng Victoria lantaran mengutamakan revitalisasi Pasar Mardika, Matitaputty mengelak, katanya tak ada hubungan sama sekali.

“Revitalisasi Pasar Mardika itu, tidak ada hubungan sama sekali de­ngan revitalisasi Benteng Victoria,” tandas Matitaputty. (S-52)