BULA, Siwalimanews – Dinas PUPR Seram Bagian Timur mulai melakukan perbaikan ruas-ruas jalan yang ada di dalam Kota Bula.

Sedikitnya ada 25 titik yang direhab dengan menggunakan anggaran dari APBD sebesar Rp4,064 miliar.

“Proses pekerjaan sudah mulai berjalan,” kata Kabid Bidan Bina Marga PUPR SBT Novi Rumata kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (2/11).

Dirincikan 15 titik tersebut yakni jalan poros kelapa dua, jalan poros Siti Umuria Suruwaky, jalan poros pandopo, jalan poros KPU Baru, jalan poros Pendidikan 2, jalan poros dan galala.

Kemudian ruas jalan poros protokol, jalan poros Tamaela, jalan poros Masohi, jalan poros H. Abdulla Vanath, jalan poros Pantai Pos, jalan poros Pendidikan 1, jalan poros pertigaan Kepala Dua Pasar Baru, jalan poros Pantai Gumumae.

Baca Juga: Maluku Kembali Jadi Juara Umum Pesparani Katolik III

“Pekerjaan Rehab ini kan juga baru. Dengan anggaran segitu kemudian pekerjaan di lihat masyarakat di lapangan yang dirasakan mungkin kurang, jelasnya.

Ditanya kapan bisa diselesaikan, ia mengaku harus menunggu proses ini pekerjaan dilakukan.

“Beta belum memastikan karena pekerjaannya masih berlangsung,” katanya.

Novi Mengaku sesuai dengan kalender, rehab ruas-ruas jalan utama di kota bula baru berakhir pada desember mendatang.

“Pekerjaan ini kontrak terakhir bulan desember, paling tidak tidak melewati tahun anggaran,” ungkapnya.

Menurutnya dengan anggaran yang minim, fokus pemerintah saat ini menyelesaikan perbaikan jalan-jalan dalam Kota Bula terlebih dahulu.

Lanjutnya memang dinas memiliki paket pekerjaan selain di dalam Kota Bula, namun kerusakan jalan di ibukota kabupaten sudah cukup parah.

“Ruas jalan terutama di Kota Bula mengalami kesusahan. Jadi kita lihat prioritas penanganan demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat saat berkendara,” ungkapnya.

Selain itu perbaikan yang dilakukan juga demi meminimalisir kecelakaan disebabkan oleh jalan rusak.

Pembangunan jalan lanjutnya memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Dinas telah melakukan pengusulan namun semua tergantung dari ketersediaan anggaran.

“Katong rehab jalan anggaran tidak sedikit. Jadi beta harap bukan hanya kenyamanan saja tapi jalan ini bisa bertahan lama walaupun hanya direhab,” pungkasnya. (S-27)