NAMLEA, Siwalimanews – Universitas Iqra Buru merayakan miladnya yang ke-17 dengan memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah tokoh di Kabupaten Buru, yang terlibat membangun dan mengembangkan universitas tersebut.

Piagam penghargaan kepada 49 tokoh itu diberikan langsung oleh Rektor Uniqbu, Muh. Sehol, di Auditorium AR Tukuboya, Rabu (16/9).

Dari 49 tokoh yang diberikan penghargaan Itu terdapat nama Husnie Hentihu, mantan Bupati Buru dua periode.

Husnie berhalangan hadir menerima penghargaan itu dan diwakili putera sulungnya, Amrullah Madani Hentihu.

Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi juga ikut diberikan piagam penghargaan yang sama.Namun ia berhalangan hadir dan diwakili Sekda Ilyas Bin Hamid.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Pangdam Bagi Ribuan Masker

Mantan Careteker Bupati, Rusdi Sangadji, dua mantan wabup, Bakir Lumbessy dan Juhana Soedrajat juga mendapat penghargaan yang sama.

Selain mewakili bupati, Sekda Ilyas Bin Hamid juga mewakili dirinya yang ikut diberikan piagam penghargaan.

Selain memberikan penghargaan kepada para tokoh, Uniqbu juga memberikan piagam khusus kepada sejumlah dosen yang berprestasi dalam berbagai bidang.

Rektor dalam sambutannya usai memberikan piagam penghargaan kepada para tokoh dan dosen yang berprestasi mengatakan, kalau Uniqbu bisa menoreh prestasi seperti ini karena adanya peran para tokoh yang ikut “berdarah-darah” membangun universitas swasta di Buru ini.

Sehol sempat menyapa dan menyebut nama beberapa tokoh yang terlibat langsung diawal pembentukan Uniqbu di tahun 2000 lalu yang masih menggunakan nama UMI Buru. Kemudian berobah nama menjadi Uniqbu di bulan September 2003.

Sehol juga menyentil bupati dan mantan bupati, serta mantan wabup yang turut berperan aktif mengembangkan universitas tersebut, dari kampus yang dahulunya hanya hutan belukar dan kini telah dipenuhi gedung-gedung.

Menurut Sehol piagam penghargaan itu diberikan untuk menghargai jasa-jasa para tokoh ini mulai Uniqbu didirikan dan pengembangannya sampai saat ini.

Karena itu di moment tersebut, atas nama civitas akademika, Sehol menyampaikan lagi ucapan terima kasih.

“Momentum pemberian penghargaan itu juga digunakan untuk terus membangun silahturahim dengan para tokoh yang telah berjasa itu, sekaligus menunjukan kepada civitas akademika, lebih khusus lagi para mahasiswa, bahwa mereka yang mendapat penghargaan itulah para pelaku sejarah berdirinya Uniqbu hingga saat ini,” ujarnya.

Dikatakan, setelah berganti nama menjadi Uniqbu dan 17 tahun berdiri, kini menjadi kampus swasta terbaik se-Maluku.

“Uniqbu juga menjadi kampus nomor dua terbaik untuk Maluku dan Maluku Utara, ini artinya apa? Ade mahasiswa yang baru masuk ini jangan lagi menganggap Uniqbu kampus kaleng-kaleng,” ucap Sehol yang disambut tepuk tangan riuh 350 mahasiswa baru yang turut hadir di acara tersebut.

Sehol juga menyentil kalau Uniqbu juga di tahun 2020 ini menjadi kampus yang terbanyak meloloskan sertifikasi dosen, yakni 22 dosen. (S-31)