AMBON, Siwalimanews – Hanya dalam kurun waktu tujuh bulan, terhitung dari bulan januari Hingga Juli tahun ini, ratusan orang di Ambon sudah terdeteksi terpapar HIV, sementara untuk AIDS terdeteksi sebanyak 6 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy saat dikonfirmasi Siwalimanews di Balai Kota, Kamis (10/8) membenarkannya, dimana angka itu diperoleh, setelah pihaknya melakukan screening pengambilan darah untuk diperiksa ke sejumlah orang diberbagai lokasi, seperti di tempat karaoke, penginapan, dan populasi lainnya yang berpotensi terpapar HIV dan AIDS.

“Kita biasanya melakukan screening di lapangan setiap malam, mulai pukul 22.00 WIT sampai dengan pukul 01.00-02.00 dini hari ke beberapa lokasi yang dianggap sebagai tempat-tempat populasi, karena kemungkinan bisa terjadinya perkumpulan orang yang memang sudah diketahui, makanya diambil darah disitu dan diperiksa langsung,” ungkap Pelupessy.

Selain dengan cara itu, deteksi pada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan/kandungan di Puskesmas juga dilakukan lewat pemeriksaan.

“Setiap ibu hamil yang datang periksa kandungan juga wajib kita periksa HIV dan AIDS. Dan itu berlaku di seluruh fasilitas kesehatan,” ujar Pelupessy.

Baca Juga: Pemkot Susun Rencana Kontijensi Banjir Bandang

Meski demikian, Pelupessy tidak menjelaskan secara rinci terkait jumlah penderita didominasi oleh perempuan atau laki-laki, dan penyebarannya di desa/negeri dan kelurahan mana saja di Kota Ambon.

Untuk diketahui, HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina. Cara penyebarannya pun bisa melalui produk darah (jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring).

Selain itu, melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman dan dari ibu ke bayi dalam proses mengandung, persalinan, atau menyusui.(S-25)