AMBON, Siwalimanews – Pemkab Maluku Tenggara (Malra) menutup sementara pintu masuk transportasi laut maupu darat.

Penutupan pintu masuk dilakukan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Bupati Malra, M. Thaher Hanubun mengakui, seluruh pintu masuk baik laut dan udara ditutup sementara, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ternyata jebol juga.

“Kita sudah tutup pintu masuk dan keluar namun tidak diikuti oleh daerah lain sehingga sebagian masyarakat kita terpapar covid,” ujar Thamher kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (24/9).

Kata bupati, warga Malra yang terinfeksi virus Corona itu disebabkan ada warga dari luar yang masuk melalui jalur tikus untuk mencari telur ikan di kabupaten ini.

Baca Juga: Tambah Lagi Lima Kasus Covid  di Buru

“Awalnya itu kan kita tidak ada karena pintu masuk semua kita tutup, ketika warga dari luar masuk melalui jalan tikus untuk mencari ikan disitulah warga kita terpapar,” jelasnya.

Menurutnya, akses sekarang masuk sudah mulai di longgarkan baik itu di pintu masuk bandara maupun pintu masuk laut.

“Kita sekarang baru longgarkan pintu-pintu masuk namun dengan penerapan ptorokol kesehatan ketat.

“Kita sudah tutup semua akses, tapi di daerah lain tetap membuka, olehnya kita melonggarkan pintu masuk dan keluar bagi orang luar, tapi ketat pada protokol kesehatan ketat,” tandasnya.

KKT Tutup

Pemkab Kepulauan Tanimbar menutup sementara pintu masuk transportasi laut maupun udara ke kabupaten tersebut.

Penutupan pintu masuk laut diberlakukan sejak 9 September sampai 25 Oktober. Sedangkan jalur udara ditutup sejak 14 September hingga 14 Oktober mendatang.

Hal  ini diungkapkan oleh Pe­-laksana Tugas (Plt) Sekda KKT, Ruben Benharvioto Moriolkosu  kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Rabu (16/9).

Ruben menjelaskan, penutupan sementara pintu masuk ke KKT pasca bertambahnya, pelaku perjalanan dari Ambon ke Saumlaki yang dinyatakan positif Covid-19.

“Kita tutup sementara, karena setelah kapal Sabuk Nusantara 34 yang membawa penumpang dari Ambon dengan tujuan Saumlaki dan Moa ada penumpang yang dinyatakan positif terpapar virus corona,” kata Ruben. (S-39)