AMBON, Siwalimanews – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Ambon air yang keluar dari sejumlah kantor pemerintah di Kawasan Kebun Cengkih jadi penyebab rusaknya jalan. Banyak kubangan lumpur di badan jalan, membuat sejumlah sopir angkot menanam pohon Pisang di tengah jalan pada Senin (2/10).

“Kerusakan jalan tersebut disebabkan aliran air dari beberapa perkantoran yang ada di kawasan itu,” tegas Kasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Ambon Wendy Sausilawane kepada Siwalima, di ruang kerjanya, Selasa (3/10).

Pasca aksi para sopir, menurutnya Dinas PUPR Kota Ambon kemudian langsung melakukan proses perbaikan dengan menyiapkan anggaran Rp236 juta.

“Jumlah itu peruntukannya untuk tambal sulam jalan,” ujarnya.

Ia mengaku  pekerjaan rehabilitasi jalan sudah mulai dilakukan oleh dinas guna mempermudah akses warga masyarakat maupun transportasi.

Baca Juga: Nakes, Damkar dan Satpol PP Meradang!

“Sudah dimulai hari ini,” katanya.

Dirinya membantah proses rehabi­litasi jalan yang dilakukan dinas PUPR lantaran aksi mogok para sopir angkot.

“Bukan karena aksi itu lalu kita perbaiki. Sudah ada kontraknya seminggu lalu. Hanya saja kita sesuaikan dengan kondisi cuaca,” terangnya.

Lagi pula, menurutnya lambatnya pro­ses perbaikan dikarenakan perala­tan yang digunakan masih dipakai di proyek yang lain. “Kita juga menunggu alat yang sedang dipakai pada proyek lain sehingga baru dikerjakan sekarang ini,” jelasnya.

Selain ruas jalan itu, ada beberapa ruas jalan di areal tersebut yang juga akan dikerjakan saat ini, seperti di sekitar BTN, Tanjakan 2000 sampai ke Lorong Putri dan turun di sekitar Galunggung.

“Jadi sesuai volume dengan 147 ton aspal. Berarti itu ada beberapa titik seperti yang sudah disebutkan di atas, juga termasuk Gunung Malintang dan lainnya. Mudah-mudahan anggaran itu mencukupi,” harapnya.

Tanam Pohon

Diberitakan sebelumnya, sejumlah sopir angkot jurusan Kebun Cengkih, menanam pohon pisang pada beberapa titik ruas jalan tersebut yang rusak.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan akibat jalan rusak di kawasan Kebun Cengkih tersebut sudah berlangsung lama dan Pemerintah Kota belum juga memperbaiki.

Aksi penanaman pohon pisang pada sejumlah ruas jalan di Kebun Cengkeh mulai dari tanjakan depan Kantor Dinas Kehutanan, Lorong Sumatera, tanyakan 2000 hingga kawasan Wara pada Senin (2/10) sekitar pukul 10.00-14.00 WIT.

Terkait aksi itu, Ketua Umum Gerakan Sopir Angkot Merdeka Zainal Uar mengatakan, masalah jalan rusak sudah beberapa kali disuarakan oleh para sopir, namun tidak ada respon dari pihak Pemerintah Kota.

“Kami sudah suarakan ini sejak lama, pemerintah pura-pura diam sehingga saya dan teman-teman ambil keputusan untuk lakukan aksi tanam pohon ini,” ujarnya.

Dia berharap, aksi tanam pohon pada sejumlah jalan yang rusak di Kebun Cengkeh ini mendapatkan respon secepatnya dari Pemerintah Kota Ambon untuk segera memperbaiki. “Kita berharap ada respon dari Pemerintah Kota untuk secepatnya memperbaiki jalan-jalan yang rusak ini,” harapnya.

Menanggapi itu, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kota Ambon, Wendy Sahusilawane menga­takan, PUPR akan segera menindak­lanjuti ini dengan melakukan perbaikan jalan-jalan rusak yang ada di beberapa titik di Kebun Cengkih itu.

“Memang sudah diagendakan untuk dikerjakan tahun ini. Kita sedang menunggu alat, karena sekarang sedang dipakai untuk proyek lain. Kalau sudah, maka segera dikerjakan,” jelasnya. (S-25)