AMBON, Siwalimanews – Puluhan pohon yang sebelumnya ditanam  oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon dengan menggunakan anggaran miliaran rupiah sebentar lalu tinggal kenangan.

Keberadaan pohon ditengah kota ditanam dengan tujuan untuk menurunkan suhu, menyerap polusi udara dan polusi iklim bahkan sebagai ruang terbuka hijau itu, akan segera ditebang.

Sedikitnya sudah ada 32 lokasi keberadaan pohon di dalam kota yang akan ditebang oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Ambon, Edwin Pattikawa membenarkan kalau pihaknya telah mengantongi laporan 32 lokasi penebangan pohon yang sudah sangat rimbun.

“Yang sekarang yang belum dipotong ada 32 lokasi,” katanya kepada wartawan, di halaman parkiran Balai Kota Ambon, Senin (24/1).

Baca Juga: Lagi-Lagi Program Dishub Dipending

Beberapa lokasi yang akan ditebang pohonya seperti depan mini market Alfamidi, Indomaret Urimesing, Belakang Soya, dan beberapa tempat lainnya.

“Lokasi ini yang telah memasukkan permohonan ke Damkar,” terangnya.

Sebelumnya lanjut pattikawa, ada beberapa laporan permintaan penebangan pohon tapi sudah dilaksanakan.

Kita telah melakukan penebangan pada beberapa lokasi. baru sekitar sepuluhan. Ada datanya, saya belum cek lagi,” ungkapnya.

Disinggung lokasi mana saya yang sekiranya diketahui olehnya, yang telah ditebang pohonnya. Dirinya, mengakui perlu dicek kembali datanya.

“Yang pasti itu ada di Wayame, tadi (kemarin-red) baru dipotong didepan Pertamina katanya mau dibikin jalan masuk,” ungkapnya.

Dikatakan, kelambanan penebangan ini dikarenakan kurangnya personel, sehingga harus ada penyesuaian.

“Kita juga harus atur personel kita karena terbatas jadi diatur setiap hari. Pokonya pasti akan dipotong,” janjinya.

Disinggung terkait dengan penebangan yang harusnya dilakukan di ruas jalan-jalan utama apakah telah terselesaikan, Pattikawa membeberkan belum semua karena masih harus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon.

“Jalan utama sebagian besar sudah di tahun lalu. Memang ada sebagian juga yang belum. Tapi nanti tetap melakukan penebangan harus koordinasi dengan dinas lingkungan hidup soal angkut-mengangkut ini. Kan kita tidak mempunyai kemampuan yang mempunyai kemampuan mengangkut ini kan armada dari DLHP,”  ujar Pattikawa. (S-52)