AMBON, Siwalimanews – Tak hanya pembatasan kegia­tan masyarakat, tetapi saat PSBB berlaku protokol kesehatan juga tak berjalan di pasar Mardika Ambon.

Hari pertama pemberlakuan PSBB, Senin (22/6), banyak para pedagang tak memakai masker dan menjaga jarak.

Para pedagang dan pembeli melakukan transaksi seperti biasanya.  Bahkan, angkot hen­dak keluar terminal berjalan ter­sendat-sendat akibat kemacetan yang panjang, lantaran para pedagang berjualan di bahu jalan.

Para pedagang beralasan, kalau memakai masker meng­ganggu mereka dalam aktivitas berjualan.

“Katong pake masker nafas sesak, kemudian juga kalau bicara dengan pembeli dong seng dengar baik-baik, sehingga dong pindah ke pedagang lain, dari pada beta ikan seng laku lebih baik bagini. Kalau jaga jarak untuk di pasar kemungkinan susah dilaku­kan,” tandas Nur, pedagang ikan di Pasar Mardika.

Baca Juga: Dua Jenazah di Atas Kapal Thailand Diduga Tewas Kesetrum

Pantauan Siwalima hingga pukul 19.00 WIT, para pedagang masih berjualan. Padahal batas waktu operasional di pasar hanya sampai pukul 18.00 WIT.

Para pembeli juga tidak peduli dengan penerapan PSBB. Mereka tetap berbelanja seperti hari-hari biasanya. “Kita tahu batas operasi di pasar sampai pukul 6 sore, tapi sekarang masih ramai,” ujar Ra­mah, penjual sayur di Pasar Mardika.

Pedagang lain bernama Aisa juga mengakui hal yang sama. “Kita tetap ikut aturan tetapi pembeli sedang ramai, jadi kita masih berjualan,” katanya.

Aisa mengaku, sejak pemberla­kuan PKM hingga PSBB, penda­pa­tannya menurun. Kita semakin su­lit, pendapatan menurun,” ujar­nya. Sementara para petugas tak lagi kelihatan di pos penjagaan (S-39)