AMBON, Siwalimanews – Warga kompleks Tanjung Batu Merah yang merupakan kawasan bekas lokalisasi digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di salah satu kamar kos milik Fery Sirajudin, yang ditempati wanita berinisial L, Selasa (14/9).

Mayat lelaki berinisial GS (67) yang merupakan warga Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Informasi yang dihimpun Siwalimanews dari sumber di Mapolresta Ambon menyebutkan, pria 67 tahun ini pertama kali ditemukan pegawai koperasi yang hendak menagih hutang ke penghuni kamar kos atas nama L.

Saat itu, pegawai koperasi menuju kamar L, namun saat diketuk tidak dibuka, pegawai koperasi ini selanjutnya kembali dan memberitahukan kepada pemilik kos Fery Sirajudin, bahwa yang bersangkutan tidak di tempat, namun terdapat seorang laki-laki yang tergeletak di kamarnya.

“Saat penagih koperasi hendak mengetuk kamar L tidak ada jawaban sehingga penagih koperasi tersebut menyampaikan kepada pemilik kos pa Ferry bahwa di kamar tidak ada Linda, namun ada seorang laki-laki yang sedang tidur,” ungkap sumber tersebut mengutip pernyataan pemilik kos.

Keberadan korban membuat warga kawasan tersebut curiga lantaran salah satu saksi, yakni Rosmini melihat sosok laki-laki itu dalam keadaan yang sudah tidak bergerak.

“Salah satu tetangga kamar melihat korban tidak bergerak kemudian memberitahukan hal tersebut kepada pemlik kos bahwa korban yang disebutnya “Papinya L” masih ada didalam kamar, namun sudah tidak bergerak. Mendengar hal tersebut pemilik kos menelpon L untuk menanyakan keberadaannya dan L menjawab bahwa dirinya berada di Amahusu untuk mengambil koperasi, selang beberapa menit ketika ditelpon kembali sudah tidak aktif,” ungkapnya.

Merasa panik pemilik kos tak mau mengambil resiko, sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sirimau.

Tak lama berselang personel Polsek Sirimau yang dipimpin Kapolsek AKP Mustafa Kemal tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta mengambil keterangan sejumlah saksi.

Sementara wanita penghuni kamar kos, atas nama L masih dalam pencarian pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Kapolsek Sirimau AKP Mustafa Kemal, membenarkan kejadian tersebut, menurutnya korban saat ini sudah dilarikan ke RS Bhayangkara Ambon untuk kepentingan visum.

“Iya benar kejadian tersebut personel sudah di lapangan, korban juga sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk divisum,” jelas Kapolsek.

Walaupun demikian, Kapolsek enggan berkomentar lebih jauh, mengingat pihaknya sementara mengambil data di lapangan. “Nanti ya, masih ambil data,” pungkasnya. (S-45)