AMBON, Siwalimanews – Ketua PMII Kota Ambon, Marwan Titahelu meminta Penjabat Walikota, Bodewin Wattimena, copot dan ganti Direktur PT. Dream Sukses Airindo (DSA) Ambon.

Menurutnya, pelayanan DSA soal ketersediaan air bersih, sudah sering dikeluhkan, itu artinya, pelayanannya memang tidak optimal.

Disisi lain, keluhan-keluhan itu juga tidak pernah direspon dengan sebuah penyelesaian yang memuaskan pelanggan­nya.

“Persoalan pelayanan DSA ini memang menjadi persoalan yang sangat inti ditengah masyarakat, perusahaan penyedia air bersih ini sering dikeluhkan, bahkan sejak dulu. Untuk itu menurut saya memang sudah sangat kronis,”ujarnyakepada Siwalima melalui telepon selulernya, Jumat (12/1).

Dikatakan, persoalan debit air yang kecil karena kurangnya sumber air/sumur, pelaporan/keluhan warga yang tidak pernah direspon dengan baik, pelayanan yang tidak maksimal bagi pelanggan yang sudah menjalankan kewajibannya, Ini harus menjadi perhatian serius.

Dikatakan, jika masalahanya tidak adanya sumber air atau sumur, DSA juga harus transparan soal itu. Sehingga masyarakat tahu hal-hal yang menjadi problem dan kendala pada DSA.

“Maka ini harus direspon serius oleh Penjabat Walikota, mengingat air bersih menjadi satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Kalau ini tidak ditangani, selamanya masyarakat akan berputar pada pengaduan-pengaduan itu, dan ironisnya tidak direspon secara baik pula. DSA juga seakan cuek dengan kondisi yang ada,”tuturnya.

Dengan itu, secara pribadi maupun kelembagaan, pihaknya berharap ada solusi dari Pemerintah Kota dalam hal ini Penjabat Walikota Ambon.

“Kalau bisa ganti saja direkturnya. DSA butuh terobosan baru yang mungkin perlu memasukan orang yang punya sumber daya yang maksimal sebagai pelayan masyarakat. Ini harus jadi rujukan penting dan harus direspon oleh Penjabat Walikota. Karena memang DSA ini sudah banyak yang mengeluhkan soal pelayanananya, Kita nanti juga secara resmi akan menyampaikan ini ke Pemerintah Kota,”tandasnya.

Tak Ada Air Mengalir

Kondisi PT. Dream Sukses Airindo (DSA) Ambon, tidak sehat alias kronis. Debit air yang tidak seimbang dengan jumlah pelanggan, membuat perusahaan ini kewalahan. Alhasil, pelayanan DSA bagi pelanggannya selalu dikeluhkan.

Sebulan kemarin, Siti Tuanaya, warga Kebun Cengkeh, tepatnya depan SMP Negeri 14, RT 001/RW 013, Kecamatan Sirimau mengeluh, soal permohohanan pemasangan air di DSA yang kurang lebih 4 bulan tidak kunjung di pasang, setelah diberitakan Siwalima, pemasangan dilakukan.

Namun sayangnya, setelah kurang lebih bulan ini dilakukan pemasangan meter air baru, air tidak kunjung mengalir.

“Waktu itu setelah beberapa hari pemberitaan, mereka (DSA) datang pasang meter, itu dari Desember 2023, dan ini sudah pertengahan Januari 2024, air tidak jalan,”ujar Tuanaya  kepada Siwalima, via pesan whatsapp, Jumat (12/1).

Dirinya mengaku kecewa dengan pelayanan DSA terkait ketersediaan air bersih bagi masyarakat yang notabennya adalah pelanggannya.

“Kalau bilang kecewa, pasti kecewa. Air inikan kebutuhan utama. Apalagi sebelumnya sudah tunggu lama untuk pemasangan, setelah dipasnag mala tidaj jalan, dan ini sudah hampir sebulan dipa­sang,”tuturnya.

Dia meminta DSA untuk mem­perhatikan persoalan ini, demi kenyamanan bersama. Mengingat pelayanan DSA sejak dulu selalu dikeluhkan.

“Saya harus beli air dari mobil tangki setiap saat, dan kondisi ini sudah beberapa bulan dijalani. Saya berharap kondisi ini diperhatikan oleh DSA,”ujarnya.(S-25)