AMBON, Siwalimanews –  Badan Pusat Statistik Maluku mencatat, ekonomi Maluku di triwulan I tahun 2021 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,88 persen.

Kepala BPS Maluku Asep Riyadi menjelaskan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai kategori jasa keuangan dan asuransi sebesar 5,37 persen.

“Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Net ekspor antar daerah yang tumbuh 4,50 persen,” ujar Riyadi dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (6/5).

Ia merincikan, perekonomian Maluku berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan l-2021 mencapai 11,56 triliun rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp 7,64 triliun.

Dengan Demikian, ekonomi Maluku triwulan 1-2021 mengalami kontraksi pertumbuhan 1,20 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi ada pada lapangan usaha real estate sebesar 4,22 persen.

Baca Juga: OKP Desak Penegak Hukum Usut Pengadaan Mobil Dinas Gubernur

Sementara dari sisi Pengeluaran dicapai oleh komponen perubahan inventori sebesar 1,37 persen. Sedangkan kontraksi, terjadi pada sebagian lapangan usaha.

“Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 5,37 persen diikuti lapangan usaha real estate 3,83 persen. Kontraksi Pertumbunan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yaitu 15,50 persen,” tutupnya. (S-51)