AMBON, Siwalimanews – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VIII kembali menyalurkan bantuan modal usaha program kemitraan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kota Tual untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan sekaligus menyambut momentum new normal untuk bangkit pasca pandemi Covid-19.

Bantuan modal  sebesar Rp 2,1 miliar disalurkan kepada total 49 mitra UMKM di wilayah Tual, Selasa (30/6).

Sebelumnya, Pertamina telah memiliki 42 mitra binaan UMKM di wilayah Tual yang juga mendapatkan pendampingan dan pengawasan kondisi ketahanan usaha sejak tahun 2018.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region VIII, Edi Mangun, dalam kesempatan terpisah di Jayapura mengatakan, penyaluran dana program kemitraan di Tual adalah salah satu langkah untuk mempercepat gerak perekonomian Tual yang terdampak akibat Covid-19.

“Pertamina hadir untuk UMKM Kota Tual bukan pertama kalinya, daerah ini merupakan kawasan wisata yang punya potensi besar sebagai penggerak ekonomi kreatif Maluku, jangan sampai bibit-bibit UMKM Tual layu sebelum berkembang akibat Covid-19,” ujar Edi Mangun.

Baca Juga: Warga Buru Diberi Keleluasaan Beraktivitas

Program Kemitraan Pertamina sendiri ditujukan untuk meningkatkan kemampuan UMKM binaan Pertamina sehingga menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Setelah minggu lalu kami hadir di Ternate dan kali ini di Kota Tual, kami akan terus bergerak ke wilayah-wilayah penuh potensi untuk melakukan percepatan-percepatan dalam rangka mendukung keberlanjutan UMKM,” tambah Edi Mangun.

Kata dia, Pertamina menyadari peran UMKM sangat membantu dalam hal penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan kemandirian serta kewirausahaan dan bergeraknya perekonomian daerah.

“Pertamina telah memberikan bantuan modal usaha kepada ± 2.533 UMKM di Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara. Dengan bergabungnya 49 mitra baru dari wilayah Tual, maka jumlah mitra UMKM Pertamina MOR VIII telah menembus angka 2.582 mitra binaan yang berada dalam ekosistem yang saling menguntungkan antara satu jenis usaha dengan usaha lainnya,” katanya. (S-19)