AMBON, Siwalimanews – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Maluku Halimun Saulatu, mengingatkan PT Pertamina Wilayah Maluku untuk lebih mempermudah distribusi BBM bagi para nelayan kecil.

Hal ini disampaikan Saulatu kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (21/9) merespons keluhan nelayan kecil dibeberapa daerah yang sulit mendapatkan BBM untuk melaut. Bahkan, dalam agenda pengawasan Komisi II di 11 kabupaten/kota ternyata fasilitas stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) masih cukup minim dan memicu persoalan di lapangan.

“Pertamina itu harus mempermudah rantai distribusi BBM kepada nelayan, agar aktivitas melaut mereka tidak terganggu,” ujar Saulatu.

Ia mengaku, sesuai penjelasan pihak Pertamina beberapa waktu lalu, bahwa salah satu kendala yang dinilai “absurd” adalah penerapan surat keterangan dari Dinas Perikanan kabupaten/kota setempat jika ingin membeli menggunakan jerigen.

Namun, lagi-lagi persoalan adminitrasi ini terkendala dengan rentan kendali yang cukup panjang, sebab Maluku merupakan daerah pulau-pulau akibatnya tidak efektif dan efesien syarat tersebut.

Baca Juga: Polda dan Jasa Raharja Gagas Program Pelopor Keselamatan Berlalulintas

Menurutnya, Pertamina harus mencari formula terbaik untuk menjembatani persolaan ini, agar nelayan tidak lagi susah melaut, sebab SPBN di daerah penghasil perikanan harus digenjot dan ditambah guna memudahkan nelayan, bukan justru mempersulit.

“Yang pasti kita berharap Pertamina memikirkan bagaimana mendapat BBM dan mencari solusi untuk membantu nelayan pelosok agar mereka tetap melaut,” cetusnya.(S-20)