AMBON, Siwalimanews – Komisi IV DPRD Provinsi Maluku akan melayangkan panggilan kepada Direktur RSUD dr M Haulussy Nazaruddin dan jajarannya guna membahas kondisi rumah sakit plat merah tersebut.

Rencana pemanggilan manajemen RSUD Haulussy ini diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Andi Munaswir kepada Siwalimanews melalui pesan whatsApp, Senin (19/9).

“Masuk masa sidang pasti saya usulkan pemanggilan manajemen RSUD Haulussy,” ujar Munaswir.

Dijelaskan, kondisi RSUD Haulussy saat ini sudah sangat mengkhawatirkan dengan segudang persoalan yang melilit satu-satunya rumah sakit rujukan di Maluku itu, maka dipandang perlu untuk segera memanggil manajemen RSUD untuk cari solusinya.

Komisi IV kata Munaswir, tidak boleh membiarkan persoalan hutang yang menjadi akar permasalahan di RSUD Haulussy yang menyebabkan rumah sakit itu harus bangkrut, artinya harus dicari alternatif dan solusi untuk menyelesaikan masalah.

Baca Juga: Marasabessy: ASN Pemkab Malteng Harus Mampu Berinovasi

Apalagi, akibat hutang yang mencapai miliaran rupiah itu telah mengorbankan pasien, misalnya pasien harus membeli obat dari luar akibat dari PBF yang tidak lagi menyalurkan obat-obatan bagi RSUD, karna hutang yang tidak dibayar melebihi jatuh tempo.

Selain itu, dalam rapat nanti pihaknya akan mengusulkan agar pemda mengambil alih pengelolaan RSUD Haulussy dengan mengubah sistim BLUD yang saat ini disandang oleh RSUD Haulussy.

“Memang persoalan hutang yang sudah terlalu banyak, jadi nanti kita akan usulkan diambil alih langsung oleh pemda saja,” ujar Munaswir.

Munaswir menegaskan, sebagai bagian dari tanggung jawab kepada masyarakat, maka Komisi IV akan berupaya agar RSUD Haulussy dapat berjalan dengan baik, tentunya dengan opsi yang nantinya dibicarakan bersama.(S-20)