AMBON, Siwalimanews – Perkumpulan Gereja-Gereja di Kota Ambon, menggelar festival persahabatan yang akan dipusatkan di Lapangan Merdeka, 16 hingga 19 November 2023, dengan menghadirkan DR Anthony Grace, dari Kanada.

DR Anthony Grace bersama rombongan yang akan ada dalam Festival Persahabatan yang membawa misi penyembuhan rohani itu, tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Selasa (14/11) sore, dan disambut oleh penyelanggara kegiatan di ruang VIP.

Kepada wartawan DR Anthony Grace mengaku, baru pertama kali ke Indonesia, dan Ambon menjadi kota pilihannya untuk memberitahkan kebenaran Firman Tuhan yang luar biasa bagi umatnya di kota ini.

Ketika Tuhan menciptakan manusia untuk membangun hubungan, maka ini hubungan yang akan dibangun dan dengan hubungan ini, semoga orang-orang di kota ini, mendapatkan cahaya kemuliaan Kristus.

“Kami memilih Ambon, karena ketika kami berdoa, Tuhan menaruh Ambon dalam hati, dan disini, selain pesan politik, ada pesan sederhana dari Tuhan untuk kota ini dan saya melihat Tuhan begitu mengasihi orang-orang di kota ini,” ujarnya.

Baca Juga: Akui Kelemahan Anak daerah, Danlantamal Buat Pembinaan Khusus

Dalam momen ini kata Grace, dirinya juga akan menyampaikan kabar baik dari Tuhan bagi masyarakat di kota ini. Untuk itu, dia berharap semua orang dapat hadir, karena akan ada kehadiran Yesus membawa mujizat.

“Saya baru dari satu kota di luar negeri bulan kemarin, disitu banyak orang sakit datang, bahkan satu hari sebelum kegiatan. Ada orang lumpuh sudah 2 tahun dan Tuhan Yesus membuat dia bangun dan bisa berjalan pada hari pertama dan sekitar 30 orang sembuh dari struk. Saya percaya akan ada banyak mujizat, kesembuhan, pengampunan di kota ini juga,” ujarnya.

Selain perayaan Festival Persahabatan itu, dirinya juga akan bertemu dengan tokoh-tokoh agama di Maluku. Akan ada hal yang dibahas dan dirancang untuk bisa bersama-sama membangun kota ini.

“Kami akan menyatakan rancangan-rancangan kami di kota ini. Jadi saya percaya kegiatan ini juga akan dihadiri oleh tokoh-tokoh Muslim juga. Kami juga punya banyak rencangan untuk membangun relasi dengan orang-orang di kota ini.  Untuk itu pesan saya untuk semua orang percaya di kota ini, bahwa jangan khwatir,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Festival di Ambon Pendeta Yan Wattimena menambahkan, kegiatan ini terlaksana atas kerja sama gereja-gereja di Maluku. Ini juga sebagai bentuk beban bagi para pendeta untuk bagaimana masyarakat di kota ini bisa memperoleh kasih Tuhan.

“Mungkin ada yang sakit dan karena keterbatasan biaya, tidak bisa ke rumah sakit, dan dengan keyakinannya Tuhan akan menyembuhkan lewat festival ini,” tuturnya.

Untuk itu dia berharap, kegiatan yang terbuka untuk umum dan gratis ini dapat dihadiri oleh banyak warga.(S-25)