AMBON, Siwalimanews – KM Aru Indah yang dilaporkan hilang setelah mengalami patah as kemudi pada Minggu (21/6), berhasil ditemukan dan seluruh penumpang dinyatakan dalam kondisi selamat.

Kapal ditemukan di perairan Kei Besar Maluku Tenggara, tepatnya di depan Desa Mun Kahar, Senin (22/6).

Kapolres Maluku Tenggara AKBP Alfaris Pattiwael menjelaskan, kapal yang bermuatan bahan bangunan ini diketahui bertolak dari Pelabuhan Ferry Tual dengan tujuan Banda Eli, Kecamatan Kei Besar Utara Timur diperkirakan hilang kontak di lokasi kejadian, kurang lebih 21 NM dari Kota Tual, pada Minggu (21/6).

“Mendengar informasi tersebut, Tim yang terdiri dari personil KPPP Pelabuhan Tual Polres Malra, Syahbandar Tual, SAR Tual dan KPLP Tual langsung diberangkatkan dari pelabuhan Yos Sudarso dengan kapal KN 364 milik KPLP untuk melakukan evakuasi terhadap kapal tersebut. Tim SAR berhasil menemukan kapal naas itu sementara terapung-apung di Perairan Kei Besar,” jelas Kapolres.

Beruntung kata kapolres, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, seluruh awak beserta kapal berhasil dievakuasi ke Desa Mun Kahar.

Baca Juga: Pengemudi Ngantuk, Avanza Masuk Got

“Nahkoda dan 3 ABK KM Aru Indah serta 4 orang yang mengawal bahan bangunan tersebut ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.

Menurutnya, setelah dilakukan kordinasi dengan nahkoda dan ABK kapal naas itu, mereka memilih tidak mau dievakuasi ke Tual dan memilih tetap bertahan di Desa Mun Kahar untuk melakukan perbaikan mesin.

“Mendengar permintaan nahkoda dan ABK, Tim SAR kemudian memutuskan untuk kembali ke Tual,” ucap kapolres.

Sementara itu Kepala Basarnas Ambon, Muslimin juga membenarkan kalau kapal naas itu, sudah ditemukan dan telah dievakuasi.

Kapal itu ditemukan oleh speed boat masyarakat dari Desa Moen, Pulau Kei Besar pada koordinat : 5° 26.847’S – 133° 1.690’E atau 2 NM dari pantai Desa Moen,” ujar Muslimin.

Tim sar kemudian mengevakuasi kapal tersebut ke desa moen dan semua ABK kapal selamat.

“Kapal sudah dievakuasi dan seluruh awak kapal selamat,” tandasnya

Sebelumnya diberitakan, Kapal Motor (KM) Aru Indah yang dilaporkan hilang setelah mengalami patah as kemudi kapal pada Minggu (21/6) pukul 19.00WIT.

Kapal yang mengangkut 8 orang ABK itu bermuatan semen dan peralatan mesin, berencana menuju ke Banda Eli dan diperkirakan hi­lang kontak dilokasi kejadian: 4°10’47.033 S-126°41’18.583 E atau jarak dari Pos SAR Tual  : 19,20 NM.

“Kita mendapat laporan, KM Aru Indah patah as kemudi kapal ketika dalam perjalanan dari Tual, Kei Kecil menuju ke Banda Eli, Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, sekarang dalam proses pencarian,” jelas Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Minggu (21/6).

Ia menjelaskan, di atas kapal tersebut ada satu nakhoda dan 7 orang lainnya merupakan anak buah kapal (ABK)

Mereka yakni,  Abdul Rahmah (Nakhoda), Muh. Husen (ABK), Sofyan Wally (ABK), Nyong Salaman (ABK), Imam Salamon (ABK), Adrian Adre (ABK), Adam Rahangiar (ABK) dan Umar Marandang (ABK)

“Kita terima informasi dari Koorpos Tual bahwa Sandi Salamun (Keluarga Korban) melaporkan kejadian diperkirakan sekitar pukul 19.00 WIT KM. Aru Indah mengalami patah As kemudi di sekitar perairan antara Pulau Kei Kecil dan Pulau Kei Besar,” jelasnya.

Setelah mendapatkan laporan, tim SAR Gabungan menggunakan KN. 364 milik KPLP Tual menuju lokasi kejadian perkara untuk melakukan proses pencarian.

“Tim SAR gabungan sudah melakukan pencairan kapal naas tersebut,” katanya.(S-45/S-39)