GUNA mempertahankan budaya Maluku yang sudah mulai hilang di tengah masyarakat moderen saat ini. Maka, Prnjabat Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena meresmikan tugu “Tampa Garam” yang dibangun oleh SMP Negeri 19 Ambon, Kamis (9/11).

Ditemui usai meresmikan tugu dimaksud, Wattimena memberi apresiasi kepada satuan pendidikan tersebut lantaran memiliki inisiatif untuk mempertahankan tradisi dan nilai-nilai budaya yang selama ini ada ditengah-tengah masyarakat.

“Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, memberikan apresiasi karena ini upaya dari dunia pendidikan khu­susnya SMP 19 untuk memeperta­han­kan tradisi nilai-nilai budaya yang selama ini tumbuh hidup dan berkembang di Kota Ambon,” ungkapnya.

Dikatakan, melalui tugu ini maka anak-anak sekolah dapat menge­tahui terkait dengan tradisi tampa garang yang merupakan identitas orang Maluku, yang perlahan mulai dilupakan oleh masyakat.

“Minimal kita memebrikan pem­belajaran kepada anak-anak agar mereka tahu simbol, dari pada pem­binaan di dalam keluarga orang tua membeni memberikan nasehat kepada anak-anak,” tandasnya.

Baca Juga: Sekda Pastikan Pekerjaan Jalan Amalatu Segera Dilakukan

Sementara itu,  Kepala SMP Negeri 19 Ambon, Novy Gaspersz mengatakan pembuatan tugu ini merupakan follow up dari penelitian siswa-siswinya mengenai budaya “tampa garam” yang mendapatkan juara dua tingkat nasional olimpiade penelitian siswa.

“Terkait dengan kegiatn hari ini, sebenarnya sudah ari tahun 2019 silam ketika anak-anak kita menang­kan juara dua tingkat nasional untuk olimpiade penelitian siswa Indonesia tahun 2018. Kemudian kita ber­upaya untuk membuat tugu tampa garam sebagai peringatan siswa bah­wa tampa garanm itu budaya Maluku yangs udah hilang,” jelasnya.

Dengan berdirinya tugu tersebut, dirinya berharap dapat menunjuk­kan kepada para siswa bahwa tradisi tampa garam ini merupakan identitas budaya orang Maluku.(S-25)