DALAM semangat kebersamaan dan rasa memiliki Kota Ambon,  maka perayaan hari ulang tahun (HUT) Kota Ambon di tahun 2022 ke-447 diusung dengan tema : ‘Give To Ambon’  atau Berikan Buat Ambon atau Kase Par Ambon atau Kase Voor Ambon, olehnya melalui tema ini, dirinya ingin mengajak warga Kota Ambon untuk mari berikan yang terbaik untuk kota kita tercinta Ambon manise.

Kemajuan pembangunan Kota Ambon saat ini, tidaklah terlepas dari peran walikota dan wakil walikota sebelumnya yang telah mampu menjadikan Ambon sebagai kota yang harmonis, sejahtera dan religius.

“Selaku Penjabat Walikota, tugas kami adalah memastikan bahwa pembangunan di kota ini dapat terus berlangsung secara berkesi­nambungan dan sesuai dengan rencana pembangunan daerah yaitu untuk mewujudkan tata kehidupan manusia Ambon yang manis, de­mokrastis dan mandiri secara ber­kelanjutan sebagaimana amanat visi pembangunan jangka panjang daerah Kota Ambon,” ungkap Pen­jabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam pidato pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Ambon menyambut HUT ke-447 Kota Ambon, yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Ambon, Selasa (6/9).

Dikatakan, dalam rangkaian pera­yaan HUT Kota Ambon ke-447, Pemerintah Kota Ambon juga melauching beberapa inovasi daerah yaitu satu, Program Orang Tua Asuh yang diarahkan untuk menyele­saikan permasalahan stunting di Kota Ambon.  Dua, Program Kale­sang Kintal Kosong untuk mening­katkan ketahanan pangan lokal masyarakat terutama melalui tana­man sayur mayur yang dapat dikonsumsi sendiri atau bahkan dapat dijual untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui peman­faatan kintal kosong atau halaman kosong. program ini juga diharapkan dapat membantu menekan inflasi daerah terutama komuditas bahan makanan.

Selanjutnya ketiga, Program BAKTIKU, yang merupakan inovasi aplikasi absensi digital yang diba­ngun kerjasama pemerintah Kota ambon dengan Korsupgah KPK RI dalam rangka meningkatkan disiplin dan motivasi kerja ASN Pemerintah Kota Ambon. Keempat, Program JIKU BATA, yang diarahkan untuk membangkitkan ekonomi masya­rakat khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang akan difasilitasi oleh tim Penggerak PKK Kota Ambon. Kelima, Program WAJAR merupakan inovasi Pemkot Ambon dalam meningkatkan pela­yanan kepada masyarakat melalui tatap muka bersama masyarakat untuk mendengarkan langsung aspirasi, keluhan atau persoalan yang dihadapi. Program ini telah dilaunching dan pada 26 Agustus kemarin, kami telah melakukan kegiatan tatap muka perdana bersama masyarakat di Balai Kota Ambon serta keenam, Program KEJAR yang merupakan tindak lanjut dari implementasi keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung. Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong seluruh pelajar memiliki rekening tabungan sekali­gus menciptakan budaya menabung bagi setiap pelajar sebagai kontri­busi pencapaian target inklusi ke­uangan masyarakat hingga mencapai 90 persen pada tahun 2024.

Baca Juga: Presiden Pantau Penyaluran BLT BBM di KKT

“ Keberhasilan pembangunan di Kota Ambon, tidak harus menjadi tanggung jawab kita sendiri. Sebagai ibukota Provinsi Maluku, Kota Ambon adalah milik semua orang Maluku bahkan milik bangsa Indonesia, untuk itu kunci penting untuk membangun Kota Ambon adalah meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam kesatuan kerja. Mari katong baku gandeng, katong gandeng peme­rintah Provinsi Maluku, katong gandeng Pemerintah Pusat, Kota Ambon pasti akan maju lebih cepat,” ujar Wattimena.  (S-25)