SETELAH bermalam di Hotel Beringin Dua, Jumat pagi, (2/9), Gubernur Maluku Murad Ismail dan Ibu Widya Pratiwi Murad mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi, melakukan rangkaian kegiatan di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT)

Ini merupakan kunjungan kedua Presiden RI ke KKT, Maluku, setelah Presiden RI Soekarno datang ke Tanimbar tahun 1958.

Menempuh perjalanan menggunakan kendaraan roda empat, Gubernur dan Presiden bersama rombongan tiba di Pasar Ngrimase Olilit, pukul 08.10 WIT.

Kehadiran Presiden langsung membuat ribuan pedagang dan masyarakat antusias. Mereka saling berebut mendekat untuk bersalaman.

Orang nomor satu di republik ini nampak melempar senyum dan menyalami warga yang berebut menyalaminya. Bersama Gubernur Murad, dia lantas berkeliling di dalam pasar seraya menyapa masyarakat.

Baca Juga: Tahun Depan, Jaringan Telepon & Internet Jangkau Semua Wilayah di SBT

“Ya ini sudah lama sekali, tidak pernah dikunjungi dari Jakarta (Presiden). Dan ini sudah lebih dari 50 tahun. Sehingga kalau masyarakat begitu antusias, ya karena mereka mungkin ingin ketemu dengan pemimpinnya,” kata Jokowi seraya tersenyum.

Di Pasar Olilit, Presiden menyerahkan Paket Sembako berupa 5 kg beras, 1 kg gula pasir, daun teh dan minyak goreng kepada sejumlah pedagang yang sedang menjajakan dagangan. Para pedagang ini merupakan perwakilan dari 100 orang peserta Program Keluarga Harapan (PKH). Presiden juga menyerahkan Bansos kepada sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) dan menyerahkan bantuan tunai (Modal kerja) kepada 100 orang pedagang basah.

“Kita harapkan dengan modal kerja yang lebih baik, omzet dagangannya lebih meningkat,” kata Presiden.

Kurang lebih 20 menit berkeliling di pasar, pukul 08.40 WIT, rombongan kemudian beranjak menuju Kantor Pos Cabang Saumlaki, untuk melakukan peninjauan, sekaligus menyerahkan bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT-BBM), selama empat bulan sebesar Rp. 600 ribu (Per bulan Rp. 150 ribu) kepada masyarakat penerima manfaat.

“Dengan suntikan BLT BBM ini, daya beli masyarakat bisa terjaga dengan baik,” singkat Presiden.

Kegiatan dilanjutkan peninjauan lokasi Optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wey Momolin. SPAM yang dibangun untuk menyuplai kebutuhan air minum masyarakat di Saumlaki ini meliputi dua sistem yaitu Mata Air Wey Momolin dan Bomaki. Bomaki merupakan pembangunan jaringan perpipaan dengan total lima ribu sambungan rumah.

Mengakhiri agenda kunjungan, Presiden menyempatkan diri untuk menunaikan Shalat Jumat berjamaah di Masjid Baiturrahman sebelum kembali ke Jakarta.

Tepat pukul 14.45 WIT, Gubernur bersama Presiden dan rombongan take off dari Bandara Udara Mathilda Batlayeri, Saumlaki, KKT, menuju ke Bandara Udara Internasional Pattimura Ambon.

Nampak, pejabat negara yang turut mendampingi Jokowi di KKT diantaranya Sekretaris Kabinet, Pramono Anung Wibowo dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.

Sedangkan sederet pejabat Forkompinda yang turut mengikuti kegiatan diatas diantaranya Kapolda Maluku Irjen. Pol. Lotharia Latif dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Ruruh Aris Setyawibawa dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov, Penjabat Bupati KKT Daniel. E. Indey serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab KKT. (S-08)