AMBON, Siwalimanews – Bodewin Wattimena kembali dipercayakan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian untuk melanjutkan tugas pemerinta­han di Kota Ambon.

Sekretaris DPRD Malu­ku itu akan kembali me­mimpin Ambon hingga tahun 2024 mendatang.

Mendagri juga mene­tapkan Andi Chandra As’aduddin melanjutkan kepemimpinan di Kabu­paten Seram Bagian Ba­rat. Begitu juga di Pulau Buru, Djalaluddin Salam­pessy. Sementara untuk Kabupaten Kepu­lauan Tanimbar Daniel Edward Indey yang sebelumnya menjabat Bupati Kepu­lauan Tanimbar diganti.

Informasi yang ber­edar Indey diganti dengan Sek­retaris Kabupaten Ke­pulauan Tanimbar, Ruben B Moriolkossu.

Moriolkossu yang di­kon­firmasi Siwalima mengaku belum menerima informasi secara resmi dari Kemen­dagri.

Baca Juga: Kebijakan Satu OPD Satu Desa Jangan Sekedar Konsep

“Saya belum terima info resmi dari Kemengadri,” ujarnya.

Sementara itu, kepala Pusat Pe­nerangan Kemendagri, Benny Irwan mengatakan, Mendagri mengung­kap­kan, surat keputusan penjabat kepala daerah sudah diserahkan ke masing-masing provinsi termasuk Provinsi Maluku.

“Sebagian besar surat keputusan Mendagri tentang Penjabat Kepala Daerah sudah disampaikan ke ma­sing-masing provinsi, baik yang dikirim langsung maupun dijemput oleh perwakilan provinsi,” jelas Ka­puspen saat dikonfirmasi Siwalima melalui pesan whatsapp, Minggu (21/5).

Kapuspen menolak berkomentar lebih jauh terkait siapa penjabat kepala daerah yang melanjutkan tugas tanggung jawabnya maupun yang diganti.

Dia meminta untuk menanyakan langsung ke Pemerintah Provinsi karena surat keputusan penjabat kepala daerah telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi.

“Demikian pula untuk Provinsi  Maluku, berdasarkan informasi dari pengelola,  juga sudah disampaikan kepada Pemda Provinsi. Untuk rin­cian detailnya, saya belum terinfor­masi. Silahkan ditanyakan ke peme­rintah provinsi,” ujarnya.

Bodewin dilantik Gubernur Ma­luku Murad Ismail Selasa (24/5) setahun lalu, di Lapangan Merdeka.

Untuk diketahui, empat penjabat yang berakhir masa jabatan pada 22 Mei 2023, yaitu Kota Ambon, Kabu­paten Buru, Seram Bagian Barat dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

SK Pengangkatan penjabat kepala daerah telah diserahkan Kemen­dagri ke Biro Pemerintahan Setda Provinsi Maluku.

Indey Hilang

Daniel Indey tak diusulkan DPRD untuk melanjutkan masa jabatan Penjabat Bupati Kepulauan Tanim­bar.

Tiga daerah di Provinsi Maluku,  Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Buru dan Kota Ambon  secara resmi telah menetapkan tiga nama calon Penjabat Walikota dan Bupati ke Kementerian Dalam Negeri.

Tercatat dari nama-nama pene­tapan calon tersebut, terdapat pen­jabat bupati/walikota yang saat ini masih memimpin diusulkan kembali ke Kemendagri. Berbeda dengan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, nama Daniel Indey justru tidak diusulkan.

Tiga nama calon yang ditetapkan DPRD Kabupaten Kepulauan Tanim­bar dan telah diusulkan Kemendagri yaitu, Piterson Rangkoratat, saat ini menjabat sebagai Asisten III Setda Provinsi Maluku, Kepala Dinas Ketahanan Pangan James Roland Watumlawar dan Sekertaris daerah Tanimbar, Ruben Moriolkosu.

Wakil Ketua DPRD Tanimbar, Jidon Kelmanutu kepada Siwalima di ruang kerjanya, Senin (4/4) meng­ungkapkan, pihaknya telah melaku­kan rapat paripurna pada 28 Maret lalu dan menetapkan tiga nama calon Penjabat Bupati Tanimbar.

“Mengingat batas waktu peng­usulan paling lambat tanggal (6/4) nanti, maka kami pihak DPRD telah melakukan paripurna dan hasilnya ada tiga nama yang peroleh suara terbanyak yakni, Piterson Rangko­ratat yang kemarin baru saja dilantik sebagai Asisten III Setda Provinsi Maluku, James Roland Watumlawar yang merupakan Kadis Ketahanan pangan, dan Sekda Tanimbar Ruben Moriolkosu pada paripurna tanggal 28 Maret kemarin,” ujar Kelmanutu.

Dia menegaskan, pada Selasa (4/4) pihaknya telah mengirimkan hasil musyawarah penetapan calon pen­jabat Bupati Tanimbar ke Kemen­dagri.

“Kita telah mengirimkan hasil musyawarah kami DPRD pada tanggal 4 dengan dokumennya di bawah langsung oleh penjabat di Lingkup DPRD secara langsung ke Mendagri, untuk selanjutnya dilaku­kan verifikasi oleh pihak Kemente­rian dalam Negeri,” ujar kader PDIP ini.

Menurutnya, tiga nama yang di­kirimkan merupakan putra Tanimbar yang dipilih melalui voting ke 22 anggota DPRD, sehingga jangan dipolitisir seolah pejabat daerah lainnya tidak diusulkan.

Dia meminta, masyarakat dan sim­patisan lainnya untuk tidak mem­politisir penetapan tiga nama yang telah diusulkan.

Salampessy Diakomodir

Di Buru, walau gelombang demo terus berlanjut menolak Djalaludin Salampessy sebagai calon Bupati Buru periode 2023-2024, namun DPRD telah menetapkan tiga nama calon untuk selanjutnya diusulkan ke Kemendagri.

Tiga nama yang ditetapkan yaitu, Djalaludin Salampessy, Sekda Buru, Ilyas Hamid  dan Sugeng Widodo yang saat ini menjabat sebagai Ke­pala Inspektorat Kabupaten Buru.

Penetapan  tiga nama calon Penja­bat Bupati Buru itu disahkan dengan  ketok palu Ketua DPRD, M Rum Soestuny  dalam rapat tertutup yang digelar Selasa (4/4) sore.

Kendati rapat tersebut digelar secara tertutup, tetapi akhirnya bisa diketahui wartawan dan para peng­un­jung di DPRD, karena secara diam-diam ada anggota dewan yang  menyiarkan kegiatan itu melalui akun facebook.

Setelah dilakukan perhitungan surat suara, setiap surat suara dibu­ka terdengar teriakan nama Djala­ludin Salampessy, Najib Hentihu yang menjabat Kepala Bappeda dan Kepala Satpol PP Mansur Mamulati.

Sedangkan surat suara lainnya mengakomodir nama Sekda M Ilyas Hamid, Azis Tomia Kadis Pendapa­tan dan Sugeng Widodo Kepala Inspektorat.

Namun ada satu surat suara yang menulis nama Ilyas Hamid, Sugeng Widodo dan Djalaludin Salampessy, sehingga ketiganya mengunci pero­le­han surat 13 suara, atau hanya se­li­sih lebih satu suara dari Najib Hen­ti­hu, Mansur Mamulati dan Azis Tomia.

Tiga Nama 

Seperti diberitakan sebelumnya, di Ambon, Bodewin Wattimena ada dalam tiga nama yang diusulkan sebagai penjabat Walikota Ambon periode 2023-2024.

DPRD Kota Ambon, Selasa (4/4), secara resmi menetapkan tiga nama calon Penjabat Walikota Ambon untuk diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri.

Dari tiga nama yang ditetapkan, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin berada pada urutan per­tama diusulkan untuk memimpin Kota Ambon kembali periode 2023-2024.

Selain Sekertaris DPRD Maluku itu, DPRD Kota Ambon juga menetapkan dua nama lainnya yakni, Agus Ririmasse yang saat ini menjabat sebagai Sekertaris Kota Ambon dan Matheos Tan, Direktur Penataan dan Administrasi Pemerin­tahan Desa, Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri.

Penetapan tiga nama itu ber­langsung dalam rapat paripurna DPRD Kota Ambon, yang berlang­sung di ruang paripurna dan digelar secara tertutup. (S-05/S-20)