AMBON, Siwalimanews – Para pengungsi korban kebakaran yang terjadi di kawasan Mardika tepatnya di Lorong Tahu, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, mengaku kesulitan untuk mandi, buang air kecil dan juga buang air besar, lantaran belum tersedianya MCK.

“Kami belum ada MCK. Ini buat kami cukup sulit untuk mandi dan buang air,” ujar Mona salah satu pengungsi korban kebakaran kepada wartawan, di lokasi pengungsian, Senin (12/12)

Seblumnya kata Mona, mereka menumpang mandi di rumah-rumah tetangga yang ada disamping posko pengungsian. Tetapi itu hanya dilakukan di hari pertama pasca kebakaran.

“Kita malu hati juga kalau setiap hari kami mandi dan buang air di rumah orang, makanya kami sangat membutuhkan MCK itu,” ujarnya.

Selain MCK kata Mona, pengungsi juga meminta agar Pemerintah Kota Ambon bisa memperhatikan mereka dengan menyediakan selimut, dikarenakan diwaktu malam hari kawasan tempat pengungsian sangat dingin dan bernyamuk.

Baca Juga: Walikota Pastikan Optimal Tangani Pengungsi Kebakaran

“Kenapa kita butuh selimut, sebab malam itu selain dingin, juga banyak nyamuk. Makanya kami sangt membutuhkannya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Ambon Demmy Pays yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya sudah mulai memasukan material ke lokasi pengungsian untuk pembuatan MCK bagi para korban terdampak.

“Hari ini kami sudah masukan semen, batu dan keperluan lainnya untuk pembuatan MCK,” ujarnya.

Ia mengaku, ada empat unit MCK yang akan dibangun di tempat pengungsian, namun pada lokasi yang berbeda.

“Jadi nanti kita bangun sebanyak empat unit MCK disana,” ungkap Paays.(S-25)