AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena memastikan, pemerintah kota takan erus bekerja secara optimal guna menangani warga Lorong Tahu Mardika, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, yang mengungsi akibat bencana kebakaran.

Pasca kejadian kebakaran kata walikota, pihaknya langsung menetapkan Keputusan Walikota tahun 2022 terkait masa tanggap darurat bencana kebakaran dengan tujuan percepatan penanganan dampak kebakaran tersebut, walaupun masih ada persoalan yang mesti dibenahi lagi.

Persoalan tersebut, berkaitan dengan ketersediaan tenda bagi pengungsi, dimana dari dua tenda yang dibangun, ternyata belum mampu menampung seluruh pengungsi. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan lokasi lantaran masih dipasangkan garis polisi.

“Kita sudah koordinasi dengan Kapolresta Ambon agar kalau bisa ada lokasi kebakaran yang bisa dipasang tenda, biar kalau bisa police line dilepas dan sebagian kita pakai untuk membangun tenda darurat,” ungkap walikota kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Senin (12/12).

Bukan saja tenda menurut walikota, persoalan air bersih juga menjadi keluhan para pengungsi karena memang pemkot sangat kesulitan dengan lokasi kebakaran yang tidak bisa menggunakan mesin pompa air termasuk akses jalan masuk juga terbatas.

Baca Juga: Komisi V DPR akan Tinjau Kondisi Infrastruktur di Maluku

Untuk menjembatani persoalan ini maka, walikota telah memerintahkan OPD terkait untuk segera melakukan pengadaan tambahan profil tank, yang nantinya diisi dari mobil air milik pemkot.

Sementara terkait dengan keluhan tidak tersedianya fasilitas MCK, walikota menegaskan, pihaknya telah berusaha mendatangkan mobil MCK, tetapi karena keterbatasan akses, maka pihaknya sementara berkoordinasi dengan Balai Cipta Karya untuk mendatangkan MCK portabel.

“Di BPBD Provinsi ada MCK yang jadi satu dengan mobil tetapi tidak masuk langsung ke lokasi pengungsian karena terbatas, jadi kita minta MCK portabel saja untuk dipasang di seputaran tenda di lorong Mangga,” tuturnya.

Walikota menegaskan, pihaknya akan terus bekerja dengan memperbaiki kekuarangan di lapangan agar minimal para pengungsi korban kebakaran bisa terlayani secara baik, sehingga warga dapat hidup dengan nyaman.(S-20)