DOBO, Siwalimanews –  Wakil Bupati Aru, Muin Sogalrey mengaku, sejak terbentuknya DPD Pengajian Al-Hidayah di Kabupaten Aru, sangat membawa dampak positif bagi pembinaan umat di daerah ini.

Untuk itu diharapkan Musda IV Pengajian Al-Hidayah tahun ini, tidak hanya bersifat seremonial semata, namun harus dapat bermanfaat serta menghasilkan keputusan-keputusan yang berdampak positif bagi pembinaan umat Islam di Kabupaten Aru.

“Kita harapkan musda ini dapat hasilkan keputusan yang berdampak positif bagi pembinaan umat Islam di Aru, demi mewujudkan komitmen pemerintah menjadikan kabupaten ini sebagai laboratorium kerukunan umat beragama di Maluku dan Indonesia,” pinta Wabup dalam sambutannya saat membuka musda itu yang berlangsung di salah satu penginapan di Kota Dobo, Selasa (16/2).

Dikatakan, musda merupakan forum tertinggi organisasi yang mempunyai tugas yang sangat penting dan strategis, untuk merumuskan kebijakan organisasi lima tahun ke depan. Untuk itu, forum ini dilaksanakan sebagai bagian dari kebutuhan organisasi, demi pencapaian rencana dan tujuan yang telah diputuskan dalam musda sebelumnya.

Sesuai dengan visi bersama, Wabup berharap forum ini dapat membahas, mengkaji serta memutuskan keputusan dan kebijakan yang berdampak demi terbentuknya perempuan Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlakul kharimah, cerdas, mandiri den sejahtera dalam membangun keluarga yang sakinah mawadah dan waromah, demi membantu membangun Jargaria Sarkwarisa yang dicintai bersama.

Baca Juga: Tim LBH Kepulauan Buton Gelar Syukuran

“Saya harapkan dukungan dan terima kasih kepada pimpinan daerah Pengajian Al-Hidayah Maluku dan Aru yang telah banyak berikan kontribusi terhadap kebijakan pemda,” ucapnya.

Untuk itu, Wabup minta agar, silaturahmi dan hubungan baik dapat dijaga agar dapat mencapai apa yang diharapkan sebagai pencetus mental, moral anak bangsa yang tidak hanya dalam ucapan, tetapi juga dalam implementasi dan kenyataan.

Wabup peda kesempatan itu juga menghimbau kepada para jamaah Pengajian Al-Hidayah untuk bersama-sama menghayati semangat dan perjuangan organisasi ini, dengan mendedikasikan karya-karya kita dengan melakukan tindakan preventif secara masif dalam pencegahan penyebaran Covid-19, dengan melakukan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan di air yang mengalir.

“Pencegahan dan deteksi kerawanan penularan Covid-19 butuh partisipasi aktif kita semua selaku generasi bangsa, sebagai garda terdepan untuk mengadvokasi masyarakat, agar patuh terhadap protokol kesehatan yang dapat menyebabkan penularan virus ini,” tandasnya.

Wabup berharap, para peserta musda harus dapat membangun konsolidasi iman yang kokoh, hindari perdebatan yang sia-sia, sebab sesungguhnya perbedaan pandangan adalah sebuah kekuatan bersama untuk menyatukan perbedaan itu menjadi sebuah harmoni syiar iman yang indah, demi peningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa.

Selain itu, hadirkanlah program kegiatan yang dapat menggerakkan potensi perempuan Indonesia yang unggul, kompetitif yang memiliki nilai iman dan kwalitas pendidikan serta mampu menguasai iptek yang merupakan dasar dari semua potensi pergerakan perempuan Indonesia, meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan diberbagai bidang serta mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam keluarga dan masyarakat.

“Bangunlah terus kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemda dalam implementasi seluruh pencapaian tujuan bersama, demi Jargaria Sarkwarisa yang maju, bermartabat dan beriman,” pungkas Wabup. (S-25)