AMBON, Siwalimanews – Basarnas Ambon menghentikan pencarian speed boat dengan 10 penumpang yang hilang di perairan Pulau Kur, Kabupaten Maluku Tenggara.

Speed boat yang mengangkut 10 penumpang yang merupakan suporter sepak bola ini berlayar dari Desa Kanara menuju ke Desa Manggur, Kecamatan Kur Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara pada Selasa 2 Juni sekitar pukul 09.00 WIT bersama lima speed boat yang lain.

“Pelaksanaan Ops SAR terhadap speed boat berpenumpang 10 orang yang mengalami hilang kontak telah dilaksanakan selama 7 hari, mulai dari tanggal 2 sampai 8 Juni, tidak ada tanda-tanda ditemukan korban akhirnya kita hentikan,” jelas Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam rilisnya kepada Siwalima, Senin (8/6).

Ia menjelaskan, sebanyak 6 speed boat yang menuju ke Desa Manggur. Lima speed boat dan para penumpang tiba dengan selamat. Tapi satunya tidak kunjung tiba dan dilaporkan hilang.

“Tim SAR gabungan langsung melakukan proses pencairan baik menggunakan alur udara maupun alur laut, namun selama 7 hari pencairan, 10 penumpang beserta speed boat tidak kunjung ditemukan,” jelas Muslimin.

Baca Juga: Pasar Benteng & Passo Perlu Terapkan Protokol Kesehatan

Para korban yang dilaporkan hilang yakni Lapuji Tatroman (29), Amir Jali Tatroman(20), Joni Tatroman (16), Umar Tatroman (16), Abu Fakir Tatroman (18), Aisya Tatroman, Base Tatroman (26), Jalila Tatroman (25), Waisya Tatroman (26)  dan Afrizal Tatroman.

Tim sar kemudian melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan Pemerintah Kota Tual terkait dengan hasil pencairan yang sudah dilakukan.

Hasil koordinasi dengan potensi SAR terkait, tidak ada tanda-tanda korban ditemukan maka operasi SAR dinyatakan ditutup.

“Kita akan lanjutkan dengan pemantauan lapangan. Jika ada informasi tentang keberadaan korban maka operasi SAR akan dibuka kembali,” ujar Muslimin.

Dilaporkan Hilang

Seperti diberitakan, speed boat yang mengangkut 10 suporter sepak bola dari Desa Kanara menuju ke Desa Manggur, Kecamatan Kur Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara, hilang kontak di perairan Pulau Kur, Selasa (2/6) sekitar pukul 09.00 WIT.

“Jadi speed yang hilang membawa 10 penumpang dalam proses pencarian,” jelas Muslimin.

Dikatakan, para suporter sepak bola ini berangkat dari Desa Karana dengan 6 speed boat menuju ke Desa Manggur sekitar pukul 09.00 WIT.

Sampai di perairan Desa Hirit, 1 speed boat dengan 10 orang mendahului dan terpisah dari rombongan 5 speed boat yang lain.

“Ternyata 5 speed lain, sudah tiba di Desa Manggur sedangkan speed yang mendahului belum sampai, sehingga masih dalam proses pencairan,” terang Muslimin.

Muslimin mengaku speed boat tersebut diperkirakan hilang kontak di lokasi kejadian 05°28.130’S-131°56. 794’E Perairan Pulau Kur atau jarak dari Pos SAR Tual ke LKP 60.2 NM.

Setelah mendapat laporan dari Kapolsek Pulau Kur, tim Pos Sar Tual menggunakan KN.Salawaku milik PPLP Tual bersama dengan lima speed boat warga langsung melakukan pencairan.

“Kita dibantu oleh anggota TNI AU Tual, anggota TNI AL Tual, anggota TNI AD, anggota PLP Tual dan Polres tual melakukan pencarian namun speed dengan 10 penumpang belum berhasil ditemukan,” terangnya. (S-39)