Pempus Coret ANP, Dewan Minta Evaluasi
AMBON, Siwalimanews – Komisi II DPRD Provinsi Maluku meminta Pemprov segera melakukan evaluasi, terkait Ambon New Port dari daftar program strategis nasional oleh Pemerintah Pusat.
Sekretaris Komisi II DPRD Maluku, Ruslan Hurasan mengaku kaget mendengar informasi tersebut.
Kata dia, Komisi II selama ini mengharapakan adanya realisasi pembangunan Ambon New Port guna meningkatkan pendapatan masyarakat Maluku.
“Kami merasa kaget juga terkait program strategis nasional yang sudah ditetapkan di Maluku ini dicoret, padahal kita sudah semangat dan optimis kedepannya akan ada pertumbuhan ekonomi melalui program strategis nasional ini,” kesal Hurasan kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (1/8).
Hurasan bilang Pemerintah Provinsi Maluku harus segera merespon infomasi tersebut dengan membangun komunikasi bersama Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait, guna mendapatkan penjelasan terkait alasan pasti ANP tidak lagi ditindaklanjuti.
Baca Juga: Jemaah Haji Maluku Kloter 33 TibaKata dia, Pemerintah Provinsi Maluku harus kembali melakukan evaluasi terhadap upaya perjuangan mendatangkan program strategis nasional di Maluku.
Apalagi, begitu banyak potensi sumber daya alam di Maluku yang harus dimaksimalkan oleh pemerintah provinsi artinya, jika kedepannya ada lagi program strategis nasional mestinya diperjuangkan dengan baik.
“Kami berharap Pemprov kembali mengevaluasi dan mengkomunikasikan ke kementerian terkait untuk melihat kembali program strategis nasional yang sudah ditetapkan di Provinsi Maluku, untuk kembali dipertimbangkan untuk ditindaklanjuti lagi,” tegasnya.
Menurutnya, jika program strategis nasional hadir di Maluku maka dapat menjawab persoalan kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi termasuk pemerataan pembangunan sebab Maluku sebagai masih membutuhkan sentuhan pembangunan lagi.
Pemprov Harus Introspeksi
Harapan masyarakat Maluku untuk mendapatkan perhatian Pemerintah Pusat melalui proyek strategis nasional Ambon New Port pupus, lantaran dicoret oleh Presiden Joko Widodo.
Ambon New Port merupakan salah satu dari 24 proyek strategis nasional yang dicoret Presiden Joko Widodo dengan berbagai alasan.
Pencoretan Ambon New Port dari daftar proyek strategis nasional ditegaskan langsung Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo beberapa waktu lalu.
Gagalnya Maluku mendapatkan proyek strategis nasional ini dibenarkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia dalam kunjungan kerja di Ambon, Minggu (30/7) usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sitanala Learning Center GPM.
Bahlil menjelaskan, yang namanya pembangunan membutuhkan sikap proaktif dan kolaborasi antara pemerintah pusat dengan Pemda artinya tidak boleh hanya mengharapkan satu pihak saja.
Menurutnya, pemerintah daerah harus mengerti etika dan kaedah dalam melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat. Namun dia tidak menjelaskan alasan pemerintah pusat mencoret Ambon New Port dari daftar proyek strategis nasional.
Bahlil meminta, Pemerintah Provinsi Maluku untuk melakukan introspeksi diri atas kebijakan Pemerintah Pusat yang mencoret Ambon New Port dari proyek strategis nasional.
“Kita harus mengerti kaidah dan etika dalam melakukan komunikasi harus dua arah, jadi jangan salahkan pemerintah pusat, introspeksi juga daerah ini,” pungkas Bahlil sambil meninggalkan lokasi kegiatan. (S-20)
Tinggalkan Balasan