TIAKUR, Siwalimanews – Kepemimpinan Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach terbilang sukses karena berhasil me­ng­hapus kemiskinan ekstrem.

Penghargaan diberikan atas ko­mitmen dan kinerja dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2023.

Bupati Noach menerima langsung penghargaan dan insentif fiskal dari pemerintah pusat sebesar Rp.6,5 miliar saat Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal Tahun Berjalan untuk Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023 di Gedung II Istana Wakil Presiden RI, Jakarta belum lama ini.

Penghargaan ini juga diterima oleh 7 gubernur dan 118 bupati/walikota, yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin secara simbolis kepada 7 provinsi dan 19 kabupaten kota.

Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong kinerja pemerintah dae­rah menjadi lebih baik lagi serta memperluas jangkauan program di daerah bagi kelompok keluarga miskin.

Baca Juga: Truk Wisata Terbalik, 4 Meninggal, Puluhan Luka

Wakil Presiden RI dalam arahan­nya meminta agar insentif ini diman­faatkan untuk meneruskan transfor­masi program yang manfaatnya di­rasakan langsung oleh masyarakat guna pencapaian target penghapu­san kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.

“Maksimalkan dana insentif untuk memperkuat strategi penghapusan kemiskinan ekstrem, utamanya untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima masyarakat.” harap Wakil Presiden.

Lebih lanjut, Wakil Presiden menegaskan seluruh pimpinan dae­rah tetap konsisten dalam melaksa­nakan strategi pengurangan beban pengeluaran masyarakat, pening­katan pendapatan berkelanjutan kelompok masyarakat miskin eks­trem serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.

Hadir mendampingi Wakil Presi­den, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhad­jir Effendy, Menko Bidang Pereko­nomian, Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dan Plt Kepala BPS, Amalia Adi­ninggar Widyasanti.

Sejalan dengan itu, Menko PMK, Muhadjir Effendy melaporkan bahwa pemda yang memperoleh penghargaan insentif fiskal untuk kategori kinerja penghapusan ke­mis­kinan ekstrem dinilai berdasar­kan kinerja daerah, kepatuhan dalam verifikasi data P3KE dan pelaporan pelaksanaan upaya percepatan peng­hapusan kemiskinan ekstrem, serta alokasi dan realisasi APBD yang bersifat langsung maupun penunjang.

“Secara khusus, saya ucapkan terima kasih kepada Kemendagri, TNP2K, Satgas Data P3KE, dan Satgas Konvergensi yang turut mem­bantu mengawasi kinerja pe­merintah daerah, serta  kepada Menteri Keuangan yang telah men­du­kung upaya percepatan pengha­pusan kemiskinan ekstrem melalui pemberian insentif fiskal,” ucapnya.

Dalam laporannya, Plt Kepala BPS memaparkan data dan kondisi kemiskinan ekstrem tahun 2023 di seluruh provinsi yang seluruhnya mengalami penurunan. Provinsi Papua mengalami penurunan paling cepat dan Provinsi Banten yang mengalami penurunan paling lambat. Kemiskinan ekstrem pada Maret 2023 sebesar 1,12 persen, menurun sebesar 0.92 persen poin dibandingkan Maret 2022.

Untuk Provinsi Maluku yang mendapatkan insentif fiskal atas kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem adalah Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Barat Daya. Alokasi insentif fiskal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Ke­uangan RI Nomor 350 Tahun 2023 tentang rincian alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan kategori pe­ningkatan kesejahteraan masyara­kat pada tahun anggaran 2023 me­nurut provinsi/kabupaten/kota.

Sementara itu, Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach mengu­capkan puji syukur atas perolehan DIF dari Pemerintah Pusat sebesar Rp.6.545.479.000, khusus untuk ka­tegori kinerja penghapusan ke­mis­kinan ekstrem tahun berjalan 2023.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua OPD dan instansi dalam ja­jaran yang telah bekerja dengan baik, berkolaborasi yang solid, sehingga pada kesempatan ini kita kembali meraih sukses memperoleh dana DIF untuk kinerja penghapusan kemis­kinan ekstrem,” kata Noach.

Disebutkan, pemberian DIF tersebut merupakan tindak lanjut terhadap Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang upaya per­cepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Saya minta dukungan agar ang­garan ini dapat digunakan secara maksimal dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrem di MBD,” ujarnya. (S-28)