AMBON, Siwalimanews – Sempat ditiadakan di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Maluku di tahun 2021 menyiakan anggaran yang peruntukannya untuk paket umroh dan wisata rohani untuk pemuka agama.

Paket umroh dan wisata rohani setiap tahunya disiapkan untuk memberangkatkan pendeta, ustad, guru mengaji ke tanah suci masing-masing agama.

“Program ini tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19 tapi kita sudah anggaran untuk tahun ini ada,” jelas Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Maluku, Muhammad Aji kepada wartawan di Kantor Gubernur, Kamis (4/4).

Walaupun telah menyediakan anggaran,” kata Aji, kepastian keberangkatan para tokoh agama ini sendiri harus menunggu petunjuk dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku. “Kita belum mendapat informasi dari Kementerian Agama, yang pastinya program tetap berjalan,” jelasnya.

Seperti pemberangkatan di tahun-tahun sebelumnya, anggaran disiapkan untuk kebe­rangkatan 100 orang tokoh agama.

Baca Juga: Resmi Beroperasi, KMP Satya Kencana Layani Dobo-Marlasi

Sebelum keberangkatan, katanya, biasanya lebih dahulu diusulkan oleh masing-masing pengurus seperti MUI, Sinode GPM ataupun dari Keuskupan Amboina namun ada juga kebijakan dari pemerintah daerah.

“Pemberangkatan dilakukan se­kali karena merupakan satu paket untuk jumlah sekian orang, nanti dalam pelaksanaan baru dibagi, berapa orang mengikuti umroh dan berapa wisata rohani ke Ye­rusa­lem dan disesuaikan dengan jum­lah anggaran,” tandasnya. (S-39)