AMBON, Siwalimanews –  Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengingatkan kepada pemerintah provinsi segera menyiapkan rencana m pengelolaan Pasar Mardika.

Pembangunan gedung baru Pasar Mardika dengan luas 20.750 meter persegi dengan konstruksi bangunan empat lantai itu rencananya akan menampung 1.840 unit untuk pedagang mulai dari sayur dan ikan.

Sedangkan ada 1.086 unit kios yang disiapkan untuk pedagang pakaian, elektronik dan lainnya itu menelan anggaran APBN sebesar Rp 134 miliar sudah rampung akan segera difungsikan.

Usai meninjau gedung pasar, Wamenkeu Nazara kepada wartawan, menjelaskan pembangunan gedung baru Pasar Mardika telah selesai pembangunannya oleh Kementerian PUPR pada bulan Juni lalu.

“Kami dari Kementerian Keuangan selaku penyedia anggaran akan menyerahkan barang milik negara ini sebagai hibah dari pemerintah pusat kepada daerah,” ujarnya.

Baca Juga: Nazarudin Belum Pastikan Bayar Hak Nakes

Menurutnya, pasca penyerahan aset Pasar Mardika nantinya  pemerintah provinsi Maluku sudah harus mempersiapkan rencana pengelolaan pasar agar tepat sasaran.

“Pasar ini dibangun pemerintah pusat bagi masyarakat dari APBN sehingga kita berharap pasar ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan turut menjaganya,” tegasnya.

Ia juga berharap dengan adanya gedung pasar yang representatif, para penjual dan pembeli lebih nyaman sehingga dapat mendongkrak percepatan pertumbuhan ekonomi.

Apalagi, berdasarkan Kajian Fiskal Regional (KFR) Triwulan I yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Maluku, perekonomian Maluku berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Triwulan I-2023 mencapai Rp13,70 triliun Rupiah dan atas harga konstan 2010 mencapai Rp 8,34 Triliun rupiah.

Artinya ekonomi Maluku Triwulan I-2023 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 3,18 persen.

“Saya berharap proyek revitalisasi ini dapat mengembalikan fungsi pasar sebagai prasarana perdagangan dan perekonomian rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih baik,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Maluku, Djaka Kusmartata menyampaikan pembangunan Pasar Mardika pembiayaannya berasal dari pajak dan bea cukai yang dihimpun oleh negara.

“Ini bukti bahwa uang pajak yang selama ini dipungut dikembalikan dalam bentuk pembangunan yang konkret dan bisa dirasakan manfaatnya , sehingga  Ambon memiliki fasilitas gedung pasar  yang representatif untuk menampung aktivitas perdagangan,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan pasar mardika yang baru menjadi bukti bahwa negara hadir untuk masyarakat dengan menyediakan fasilitas umum seperti pasar.

Djaka berharap hasil pembangunan Pasar Mardika yang merupakan bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional) dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Ambon.

“Ini juga memberikan nilai manfaat langsung kepada para pedagang maupun kepada masyarakat sekitar,” harapnya. (S-20)