AMBON, Siwalimanews – Perayaan natal tahun 2023 harus diwujudkan dengan memperkuat pe­layanan diagonal bagi sesama yang membutuh­kan.

Hal ini diungkapkan Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Elifas Tomix Maspaitella dalam acara natal Sinode GPM yang berlangsung di Ronawiska Beach, Latuhalat, Rabu (20/12) malam.

Maspaitella mengung­kapkan, seluruh umat GPM dimana pun berada harus patut bersyukur dan memuji Allah yang tinggi luhur karena perbuat­annya ajaib dalam kehidupan manusia.

Kelahiran Yesus Kristus kedalam dunia kata Maspaitella, merupakan wujud dari cara Allah menyatakan ka­sih­nya dengan masuk langsung ke da­lam sejarah dan dinamika kemanusian.

“Peristiwa kelahiran Yesus Kristus yang keluar dari tempat kudus menuju ke tempat baru yaitu dunia dan berjumpa langsung manusia, adalah cara Allah menyatakan bahwa kita tidak sendiri,” ujar Maspaitella.

Baca Juga: Kesadaran Masyarakat Mendapatkan IKD Minim

Dijelaskan, Natal Sinode GPM tahun 2023 dengan tema “kami datang untuk menyembah Yesus sang raja” dalam refleksi bergreja maka Sinode melihat pada kelompok rentan dalam masyarakat.

“Jadi fokusnya pada kelompok difabel selain juga saudara-saudara yang hidup HIV AIDS tapi terutama anak dari keluarga yang hidup de­ngan HIV/AIDS,” ungkap Mas­paitella.

Berangkat dari komitmen itu lanjut Maspaitella, fokus dalam pelayanan gereja di Sinode GPM pusatkan pada anak yang hidup pada HIV AIDS dan Difabel .

Selain itu, Sinode terus mengajak seluruh umat gereja untuk memak­simalkan pelayanan diakonal dan juga perlindungan anak terutama menjamin hak kelompok inklusi dalam masyarakat.

Apalagi hal ini telah menjadi isu global termasuk persoalan yang digumuli oleh gerakan oikumene gereja di dunia.

“Kita menaruh fokus pada hal itu Ini akan  menjadi tradisi karena kelompok inklusi telah menjadi salah satu fokus layanan gereja,” tuturnya.

Maspaitella menambahkan GPM terus berusaha melalui yayasan agar lebih mengembangkan pelayanan nyata kepada kelompok inklusi.

“Kita berharap peristuwa natal dapat memaksimalkan pelayanan diagonal bagi siapapun membutuhkan ditengah masyarakat dan tindakan perlindungan terhadap hak anak terutama anak apa dalam kategori kelompok inklusi, sebab mereka juga harus mendapatkan jaminan masa depan,” jelasnya.

Jadi Momentum Refleksi

Sementara itu, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam kesempatan itu mengatakan natal adalah bukti nyata Allah kepada manusia..

Dibalik setiap kisah natal kata Wattimena terdapat pesan keadilan kerendahan hati, kebahagiaan dan sejahtera.

“Jadikan natal momentum sebagai merefleksi dan berbagai kebaha­giaan bagi sesama,” jelas Watimena.

Wattimena juga mengajak seluruh umat GPM untuk menyambut tahun 2024 dengan hati gembira dan optimisme walaupun tidak semudah yang dibayangkan.

Dalam kesempatan itu, Sinode GPM berkesempatan memberikan bantuan kepada SLB Leliani 2 Latuhalat. (S-20)