AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon (Pemkot), berjanji akan segera memperbaiki traffic light dalam waktu dekat.

Pemkot beralibi, rusaknya traffic light itu karena korsleting sehingga mengakibatkan traffic light di ruas jalan utama di Kota Ambon tak berfungsi.

Trafficlight yang mengalami kerusakan itu, tepatnya pada Jalan Sultan Hairun, AY Patty, Benteng Kapaha, Pattimura, dan Said Perintah.

“Memang saat ini terjadi kerusakan traffic light pada beberapa titik di kawasan jalan utama di Kota Ambon,” akui Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Roby Sapulette, kepada wartawan di Ambon, Senin (17/5).

Guna mengatasi permasalahan traffic light tersebut, dirinya mengungkapkan pihaknya akan segera mendatangkan alat serta pekerja dari Jakarta untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Sibu-Sibu dan Arika Mahina Gelar Bastori Manyanyi Kenang Pattimura

“Peralatannya harus didatangkan dari Jakarta dan kami akan berupaya. Kami sudah konfirmasi dengan agen yang mendistribusi peralatan traffic light itu sehingga pastinya kita akan memperbaikinya,” ujarnya.

Disinggung terkait dengan langkah yang diambil untuk mengantisipasi terjadi tabrakan akibat traffic light yang tak berfungsi. Dirinya mengungkapkan, telah menyiapkan petugas untuk berjaga di lokasi-lokasi tersebut.

“Puncak sore hari itu pada pukul 16.00 WIT sampai 19.00 WIT, akan ada personil yang ada disana nanti untuk bagaimana mengamankan simpang jalan yang ada sehingga dapat mengendalikan simpang itu secara manual sehingga tidak menyebabkan terjadinya kecelakaan bagi para pengguna jalan,” pungkas Sapulette.

Dirinya meminta maaf kepada masyarakat soal kerusakan traffic light di beberapa kawasan jalan yang ada di ibukota provinsi ini.

“Atas kerusakan yang terjadi dan ketidaknyamanan dalam berlalu lintas sekali lagi Dishub mohon maaf kepada pengguna jalan. Dishub minta maaf,” pinta Sapulette. Hampir dua pekan sudah traffic light di sejumlah ruas jalan utama seperti di Jalan Pattimura, AY Patty, Said Perintah, dan Jalan Slamet Riyadi mengalami kerusakan, menyebabkab arus lalulintas di kawasan tersebuut semerawut.

Rudi, pengemudi angkot jurusan Kudamati, mengaku rusaknya traffic light ini membuat mereka sangat berhati-hati saat melewati jalur tersebut, sebab lulintas di kawasan itu dua arah.

“Kita pengemudi angkot dan mungkin juga pengemudi mobil lainnya sangat terganggu, dan sangat hati-hati,” ucapnya.

Ia berharap, ada kepedulian dari Dinas Perhubungan Kota Ambon untuk melihat hal ini, dengan memperbaikinya, agar tidak mengakibatkan kecelakaan.

Harapan yang sama juga disampaikan Yudi yang sehari-harinya berprofesi sebagai tukang ojek minta, kerusakan traffic light pada sejumlah titik di jalan utama ini, perlu secepatnya ditangani.

Pasalnya, sangat berbahaya bagi pengendara yang melintasi kawasan jalan tersebut, tanpa adanya traffic light sebagai lampu pengatur lalu lintas.

“Secepatya harus dilakukan perbaikan, jangan sampai ada masyarakat yang korban dulu baru Dishub perbaiki,” ucapnya.

Fahmi pengayuh becak yang ditemui Siwalima juga mengaku, rusaknya traffic light di sejumlah jalan utama ini, sangat membahayakan jiwa mereka sebagai pengemudi becak dan juga pengemudi kendaraan lainnya.

“Kita cukup terganggu dengan adanya kerusakan lampu mereha ini, sebab warga juga ada yang menyebrang jalan, sementara tidak ada lampu merah,” ucapnya.

Ia berharap, kerusakan ini segara diperbaiki, sebab traffic light ini sangat dibutuhkan, sehingga arus lalulintas tertib dan masyarakat juga terhindar dari kecelakaan. (S-51)