SETELAH sebelumnya pada Juni lalu, Pemerintah Kota Ambon mengikuti evaluasi tahap I Smart City tahun 2023, kali ini juga dilaksanakan kegiatan yang sama yakni tahap II yang digelar secara virtual, yang dipusatkan pada ruang rapat Vlesingen  Balai Kota Ambon, Senin (13/11).

Untuk diketahui kegiatan ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, Robert Sapulete dengan presentasi perkembangan Smart City oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persendian, Joy Adriansz didampingi Manajer Ambon Musik Officella Piere Ajawaila kepada tim asesor yang terdiri dari Wiwin Sulistyo (Dosen UKSW) Ulung Pribadi (Dosen Umy),  Mariam Fatimah (IKTII), Supia Yuliana (Dosen UGM), Dudi Hermawan (Kementerian Keuangan).

Dalam presentasinya, Adriansz mengungkapkan, guna memperbarui kota ini menuju Smart City dan melanjutkan proses evaluasi yang telah dilakukan di tahap I kemarin, maka Dewan Smart City Kota Ambon gencar melakukan koordinasi.

“Kami melakukan forum smart city dalam bentuk rapat koordinasi secara luring melibatkan seluruh dewan smart city dan tim pelaksana. Aktivitas yang dilakukan itu antara lain evaluasi dan koordinasi untuk pelaksanaannya serta master lan,” papar Adriansz.

Selain itu disampaikan, terdapat enam dimensi smart city yang dibuat oleh Pemkot guna mewujudkan Ambon yang smart. Diantaranya, Dimensi Smart Governance, Smart Branding, Smart economi, Smart Living, Smart Sociality dan Smart Environment.

Baca Juga: Tahun 2024, Kabupaten Malteng Terima DD 117,4 M

Dijelaskan, pada dimensi yang pertama yakni Smart governance terdapat 10 kegiatan yang telah terealisasi sementara 6 program sementara berjalan di tahun ini.

“Sementara ini kami masih terus berjalan dengan beberapa program dan kegiatan diantaranya ASA (Ambon Satu Akses), Pengembangan Command Center, Simpeda, Capil Terpadu Centra, Layanan Perizinan, Aplikasi ASN,” ujarnya.

Selain itu tambahnya, untuk dimensi Smart Branding sementara sedang dijalankan kegiatan Ambon City of music Harmoni sudut kota, penetapan lokasi wisata 10 sekolah pilot project kurikulum musik (5 SD dan 5 SMP) serta program inovasi sound of Clan SoG.

“Sementara untuk dimensi Smart Ekonomi, Smart Living Smart Sociality, terdapat 12 kegiatan yang sementara berjalan hingga akhir tahun nantinya diantaranya Dinas Pertanian satu kegiatan, Dinas Indag keenam kegiatan, Dinas Perikanan dua kegiatan, Dinas Tenaga Kerja satu kegiatan. Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga orientasi TPK Kota Ambon, KB Mobile dan On The Spot promotion. Ada pula program Walikota jumpa rakyat 13 kegiatan stunting 58 kegiatan DP3AMD 1 kegiatan, DPPKB 2 kegiatan, Dinas Pendidikan 4 kegiatan.” tandas Adriansz.

Dirinya berharap, melalui evaluasi tahap II ini, penilaian Ambon Smart City semakin baik sehingga kota ini dapat mempertahankan predikat yang disematkan. (Mg-03)