DINAS Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon terus menggenjot angka prevalensi stunting melalui dapur sehat atasi stunting guna memperbaiki pola makan atau kondisi keluarga di kota ini.

Kegiatan Dahsyat yang digelar 2015 karir 11 di Katolik center Kecamatan Nusaniwe ini dihadiri oleh pejabat ketua tim penggerak PKK Kota Ambon Lisa Wattimena dalam sambutannya disampaikan melalui program ini masyarakat dapat terbantu guna menyediakan makanan sehat dan contoh pengolahan pangan bergizi bagi keluarga

“Saat ini kita semua hari disini dalam kegiatan dasar yakni satu program kerja sama antara DPPKB dan TP PKK agar kita dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita bahwa dapur sehat. Itu penting untuk mengatasi masalah stunting,” ujarnya saat membuka kegiatan.

Lanjutnya, asupan gizi yang baik bukan hanya terletak pada banyaknya makanan-makanan keemasan yang dipajang pada etalase-etalase pertokoan saja akan tetapi dapat mengolah bahan pangan lokal guna membantu pemerintah mencegah stunting asupan gizi bukan hanya yang ada di minimarket atau pasar swalayan akan tetapi makanan sehat itu ada di sekitar rumah kita yang memiliki kebun memanfaatkan sebagai lumbung pangan keluarga.

“Ketersediaan pangan lokal sangat dibutuhkan sehingga dari sisi ekonomi tidak memberatkan keluarga dalam rangka penyiapan asupan makanan sehat bagi anak,” pungkas Wattimena.

Baca Juga: Pemkot Ambon Masuk Evaluasi Tahap II Smart City

Dalam kegiatan tersebut, Pemkot TP PKK juga menyalurkan bantuan berupa beras susu bayi atau balita kacang hijau dan susu ibu hamil yang ditujukan kepada anak stunting ibu hamil dan menyusui.

Untuk diketahui, kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari dengan jumlah peserta sebanyak 250 orang. (Mg-03)