Kecamatan Damer dan Kecamatan Kepulauan Romang mengalami dampak paling para akibat bencana banjir dan tanah longsor membuat ratusan warga sampai saat ini masih tinggal di lokasi pengungsian.

Pemerintah kabupaten melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada dua kecamatan tersebut pasca bencana terjadi.

“Bantuan sudah kita salurkan ke wilayah yang paling parah yakni Desa Wulur kecamtan Damer  dengan 410  jiwa atau 98 KK, jelas kepala pelaksana BPBD MBD Dalma Eoh kepada Siwalima, Kamis (7/7)

Pendistribusian bantuan tang­gap darurat untuk Kecama­tan Damer menggunakan kapal KM Sabuk Nusantara berupa beras sebanyak 2 ton, mie instant sebanyak 75 karton, gula pasir sebanyak 100 kilo gram dan obat obatan.

“Masyarakat sampai saat ini masih tinggal di lokasi pengungsian,” terangnya.

Baca Juga: Pemkab Apresiasi Konser Budaya Papua di Masohi

Sementara bantuan tanggap darurat di Kecamatan Pulau Romang tepatnya di Desa Romang diberikan kepada 11 kepala keluarga atau 58 jiwa.

“Beras 20 karong, sarimie 29 karton, ikan kaleng 5 karton, telur ayam 5 ikat, gula 2 kg kopi 1 karton dan daun tea sebanyak 1 karton sudah kita salurkan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, saat ini Pemerintah Kabupaten masih fokus pada penanganan korban banjir dan fokus kepada daerah yang lebih para.

“Kalau di Kecamatan Pulau-pulau Terselatan,  itu hanya banjir musiman. Setela hujan berhenti, banjir telah surut,” katanya.

Untuk diketahui bencana hidro­-meteorologi yang terjadi pada beberapa wilayah di Kabupaten MBD yang diakibatkan oleh inten­-sitas curah hujan yang tinggi.

Pemerintah Daerah Maluku Barat Daya kemudian menerbitkan Surat Keputusan Bupati Nomor: 362-209-Tahun 2022 menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya.

Status tanggap darurat ini akan berlaku selama 14 hari yang dimulai dari tanggal 30 Juni-13 Juni dengan tujuan utamanya adalah pencegahan dan penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Damer, Kecamatan Romang dan Kecamatan Babar Timur.

Dari data yang disampaikan oleh BPBD untuk wilayah Kecamatan Damer, Desa Wulur, 98 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa 410 jiwa telah diungsikan ke balai desa dan untuk Kecamatan Romang Dusun Rumkuda  sebanyak 8 jiwa mengungsi.

Dampak kerusakan lainnya adalah sebanyak 60 rumah rusak dan akses jalan ke kebun terputus di Desa Wulur, sementara Kecamatan Romang  4 rumah rusak berat (2 unit rumah hanyut), 4 jembatan rusak, serta di Kecamatan Babar Timur 1 jembatan yang menghubungkan Kokwari dan Letwurung rusak.

Upaya penanganan yang telah dilakukan terhadap kondisi yang terjadi di Kecamatan Damer telah dilakukan pembentukan Tim Tanggap Darurat Kecamatan yang akan melakukan upaya penanganan cepat terhadap kejadian bencana yang terjadi diantaranya penanganan para pengungsi yang telah diamankan ke Balai Desa, rumah-rumah penduduk dan Polsek.

Untuk kebutuhan makanan dan minuman sementara ini mendapat bantuan dari Pihak Kecamatan, desa-desa tetangga dan Polsek. Atas bantuan dari berbagai pihak, Kecamatan, Polsek, Pemdes dan masyarakat, akses jalan yang tertimbun tanah dan sampah telah dibersihkan.

Di Kecamatan Babar Timur masyarakat mengungsi di Gereja Kokwari, SD Inpres Kokwari dan  di Gereja Jemaat GPM Letwu­rung. Pemerintah Kecamatan dan desa telah menyediakan bahan makanan untuk didistribusi kepada para pengungsi.

Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah akan segera turun ke Ke­camatan Damer untuk memberi­kan bantuan yang direncanakan akan berangkat dengan KM. Sabuk Nusantara 104. (S-09)