DOBO, Siwalimanews – Selama kurang lebih 14 hari ber­layar, akhirnya dua unit kapal motor penyebrangan (KMP) jenis Bus Air Roro milik Pemkab Aru tiba di Dobo.

Dua unit KMP ini merupakan bantuan dari Kementerian Perhubu­ngan bagi Pemkab Aru.

Pantauan Siwalima di Dermaga Feri Dobo, Kamis sore (26/1), dua unit KMP jenis Bus air Roro Aru maju 01 dan Aru maju 02  tiba di Dermaga Feri Dobo, sekitar pukul 18.00 WIT dan di sambut Plt. Sekda Aru, Jacob Ubyaan, didampingi Ka­dis Perhubungan Edwin Pattinasa­rany dan dihadiri Ketua DPRD Udin Belsigaway dan anggota DPRD serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Ke­pulauan Aru dan dilanjutkan doa syukur oleh ketua klasis PP Aru, Pendeta Hengki Mussa.

Kabid Penyeberangan Dishub Aru, Frejon Pesulima mengatakan, dalam waktu dekat, kedua kapal Roro tersebut akan diresmikan pengope­rasian oleh Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga.

“Kedua kapal feri yakni Aru Maju 01 dan Aru Maju 02 tadi baru tiba di Dobo dan direncanakan Jumat de­pan akan diresmikan pelayarannya oleh bapak Bupati,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemprov Jangan Hambat Pemutihan Lahan Eks Pertanian

Dikatakan, pembuatan dua unit kapal ferri milik Pemkab Aru tersebut berlangsung di galangan PT. Tri­setia Cipta Persada di Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.

“Jadi kedua kapal ini bersumber dari anggaran DAK Penugasan Bi­dang Transportasi Perairan dari Kementerian Perhubungan tahun 2022 dan diberikan kepada Pemkab Aru,” ungkap Pesulima.

Sementara itu, Kapten kapal Aru Maju 01 Jems Saiya mengatakan, kedua kapal tersebut keluar dari Probolinggo Jawa Timur sejak tanggal 12 Januari.

“Kami keluar dari Probolinggo tanggal 12 Januari dan menyinggahi empat titik yakni Reok, Maumere (NTT), Kisar, Letwurung (MBD) dan langsung ke Dobo,” ujarnya.

Menurutnya, kedua kapal terse­but menyinggahi di empat titik karena jarak tempuh Probolinggo-Dobo yang sangat jauh sehingga harus mengisi bahan bakar minyak (BBM).

“Sebenarnya dari Probolinggo Dobo bisa cepat beberapa hari, hanya saja harus mengisi BBM dan kemarin-kemarin itu faktor cuaca yang membuat kami lama dalam perjalanan dan baru tiba Dobo hari ini, sehingga total perjalanan 14 hari. Yang paling lama itu di Kisar karena cuaca jadi kami empat hari disana baru lanjut ke Letwurung dan ke sini (Dobo),” jelas Kapten.

Ditempat terpisah, salah warga Aru Ari Batmomolin menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perhubu­ngan Kepulauan Aru yang telah menda­tangkan kedua kapal Roro di Aru.

“Saya selalu masyarakat mengaku bangga atas kehadiran dua kapal ini yang didatangkan oleh Dishub Aru. Semoga kehadiran kedua kapal ini dapat membantu katong masyarakat kecil yang ada di pulau-pulau,” katanya.

Ari juga berharap, dengan adanya kapal tersebut dapat menyinggahi desa-desa yang belum tersentuh oleh pelayanan perhubungan laut.

“Harapan saya, kapal -kapal ini dapat singgah di desa-desa yang belum ada transportasi sehingga ting­kat perekonomian masyarakat semakin baik,” katanya.(S-11)