SAUMLAKI, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengandeng semua unsur termasuk forkopimda untuk bagaimana memberantas stunting di bumi Duan Lolat.

Pemberantasan stunting yang dilakukan saat ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo saat rapat Rakornas bersama bupati dan forkopimda se-Indonesia beberapa waktu lalu.

“Jadi komitmen kita bersama untuk mengendalikan stunting di negeri ini, hal ini juga sejalan dengan Ini arahan dari pa Presiden,” tegas Penjabat Bupati Daniel Indey dalam sambutannya.

Ia mengaku sepanjang ini, jika dilihat kondisi perkembangan generasi yang terbanyak ialah kuantitas tetapi kualitas sangat kurang.

“Nah gagasan ini muncul seiring arahan pak Presiden yaitu bangun rumah singga di Tanimbar dan Desa Alusi masuk sebagai planing project rumah singgah tersebut. Rumah singga bukan saja Posyandu tapi juga konsultasi stunting,” tegasnya.

Dirinya mengaku pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau merupakan harapan dan cita-cita seluruh masyarakat di Kepulauan Tanimbar, namun yang penting sekali untuk ditangani secara serius adalah stunting.

Pelayanan kesehatan khusus stunting bagi masyarakat terpencil terutama yang berada di pulau- pulau terluar sering terhambat oleh minimnya infrastruktur per­hubungan, komunikasi dan keadaan cuaca.

“Situasi seperti ini, dapat mengakibatkan penanganan penyakit menjadi terlambat, padahal seharusnya bisa dicegah, termasuk stunting,” ujarnya.

Anggaran untuk membiayai masalah kesehatan di Kapupaten Kepulauan Tanimbar menurutnya sangat kecil.

Untuk itu kedepan diperlukan suatu sistem pelayanan kesehatan yang seyogyanya dapat menjawab permasalahan kesehatan terutama mengenai mekanisme rujukan pasien dengan tingkat kesulitan karena faktor menyediakan kader pendamping terlatih terhadap ibu hamil dan ibu menyusui dan balita.

“Saya berharap, kita masih bisa terus bekerjasama untuk membangun pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk Kepulauan Tanimbar hari ini, maupun untuk di waktu-waktu yang akan datang,” tandasnya.(S-26)