AMBON, Siwalimanews – Harga beras terus  merangkak naik sejak awal bulan puasa kemarin. Di lokasi Pasar Tradisional Mardika Ambon, harga beras bahkan sudah naik sejak 2 bulan lalu.

Kenaikan harga itu terjadi untuk semua jenis beras, mulai dari medium hingga premium. Harga beras premium kini dijual Rp 14.000 per kilogram. Padahal Harga Enceran Tertinggi beras premium di Maluku sebesar Rp 10.500. Sementara beras medium dijual dengan harga Rp 12.000 per kilogram.

Pedagang menyebutkan, pasokan beras cadangan yang dipersiapkan pemerintah lewat Bulog berkurang menjadi faktor kenaikan harga beras.

“Untuk beras premium sekarang harganya berkisar 14.000 per kilogram dari harga awal 11 ribu per kilogram. Kenaikan ini cukup signifikan sejak awal bulan puasa hingga kini. Hal ini juga berpengaruh bagi pendapatan yang awalnya baik menjadi menurun meski tak terlalu terasa,” ungkap Udin, saat dikonfirmasi Siwalima, Kamis (27/4).

Ditempat berbeda, Mbak Aty salah satu pedagang kaki lima juga keluhkan harga beras yang terus bergerak naik.

“ Usaha kami hampir bangkrut. Kami pada beberapa waktu lalu biasanya membeli beras Bulog, namun ketika mulai awal bulan puasa stok beras cadangan pemerintah melalui Bulog setempat tidak lagi beredar di pasaran.

Sudah begitu, harga beras Bulog yang awalnya 10 ribu per kilogram dijual beberapa waktu lalu dengan harga 13 ribu per kilogram. Tentunya kami merasa sedikit terbebani akan tetapi kalau kita tidak beli beras premium maka usaha kami tidak dapat berjalan. Demikian kita pasrah saja, namun yang paling bikin kesal ialah janji kepala Bulog yang kami ikuti melalui tv mengatakan kalau stok beras cadang pemerintah tetap tersedia hingga dua bulan kedepan. Nyatanya pertengahan bulan puasa stok beras Bulog tidak lagi ada di pasaran. Lebih anehnya lagi, ketika kita pergi untuk membeli di Kantor Bulog kita tanya ke Bagian yang jaga beras bilang kalau stok habis, nanti bulan Juni baru stoknya tersedia” tandas Aty. (S-26)