AMBON, Siwalimanews – Tanpa presiden Jokowi, PDI Perjuangan tetap optimis mempertahankan kemenangan di pileg maupun pilpres.

Untuk mempertahankan kemenangan yang telah diraih dua kali berturut-turut itu PDIP Maluku mulai memanaskan mesin partai dengan melakukan Rapat Kerja Daerah tahun 2023.

Rakerda yang berlangsung di The Natsepa Hotel dibuka Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun secara virtual dan dihadiri jajaran fungsionaris DPD PDIP Maluku dan DPC PDIP 11 Kabupaten dan Kota, Minggu (26/11).

Komarudin dalam sambutannya mengingatkan jajaran partai baik di legislatif, eksekutif bahkan seluruh kader dari tingkat DPD hingga Anak ranting untuk  dapat  bekerja secara maksimal guna menenangkan Capres Ganjar-Mahfud dan juga mempertahankan kemenangan di Maluku.

“Kita sama-sama mengetahui bahwa saat ini terjadi hal yang luar biasa, dimana pak Jokowi di Pemilu sebelumnya bersama kita tapi saat ini menjadi lawan kita, tapi kita tak perlu takut,” tegas Komarudin.

Baca Juga: Tetelepta Akhirnya Gantikan Posisi Huwae

Dikatakan, tidak  ada alasan bagi kader PDI Perjuangan untuk takut dan khawatir sebab partai ini adalah partai yang melahirkan Jokowi, sejak menjadi walikota Surakarta hibgga menjadi presiden RI 2 periode.

Seluruh jajaran fungsionaris PDIP kata Komarudin jarus bekerja keras dengan gotong royong untuk tetap mempertahankan kemenangan baik legislatif maupun presiden.

“Saya ingatkan untuk seluruh kader jangan kerja untuk diri sen­-diri tapi kerja untuk semua ting­-katan hingga Pilpres. Kita tak bo­-leh kalah, karena yang kita lawan adalah Prabowo yang kemarin kita kalahkan,” ujar Komarudin.

Hal yang sama juga diingatkan Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur George Watubun. Dihadapan ratusan kader dan fungsionaris PDIP Maluku, Watubun mengata­kan rakerda yang dilakukan ber­-tujuan untuk memusatkan seluruh pemikiran dan menyatukan tekad memandangkan PDI Perjuangan.

Dinamika politik yang terjadi kata Watubun menjadi scatatan tersendiri terhadap langkah-langkah yang harus ditempuh tentunya mengkonsolidasikan seluruh kekuatan partai.

Apalagi, terkait dengan sikap yang dilakukan Presiden Jokowi yang dulunya adalah bagian dari PDIP tetapi memilih menjadi lawan dengan mendukung orang yang dahulu pernah menjadi lawan dan dikalahkan PDIP.

“Jadi konsolidasi terus kita lakukan baik struktural partai, para saksi dan caleg hingga ke akar rumput harus dilakukan guna maksimalkan mesin partai untuk kemenangan,” ujar Watubun.

Menurutnya, tidak ada alasan bagi PDIP untuk terpengaruh dengan dinamika yang terjadi yang kemudian dapat melemahkan kerja-kerja kemenangan, sebaliknya bagus betul-betul yakin bahwa dengan konsolidasi PDIP akan menang hattrick di 2024.

PDIP lanjut Watubun sudah terbiasa dengan dinamika politik yang terjadi termasuk kerja tanpa ada dukungan penguasa bahkan justru melawan penguasa.

“Kalau dilakukan orang lain itu mereka merasa tidak pantas, kalau kita waktu dan tempat di mana saja kita layani karena itu konsolidasi untuk merapatkan barisan terus kita lakukan sebab jika kalau ikatan kekuatan ini kita tetap hidupkan terus maka mesin partai ini harus digerakkan untuk penanganan pemilu,” pungkasnya. (S-20)