AMBON, Siwalimanews – Pasca dioperasikan­nya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Johan­nes Leimena, Rabu (27/5), Gugus Tugas Perce­patan Penanangan Co­vid-19 mulai mengeva­kuasi  pasien kasus ter­konfirmasi positif dari RSUD dr. M Haulussy Ambon.

Jumlah pasien positif Virus Corona yang dira­wat di RSUD dr. M. Haulussy sebanyak 35 orang. Na­mun yang baru dievakuasi kemarin 9 orang.

“Baru 9 orang pasien yang dievakuasi ke RSUP dr. Johanes Leimenna, sedangkan yang lain akan dievakuasi bertahap,” kata Karo Humas dan Protokol Sekda Maluku, Melky Lohy, saat dikonfirmasi Siwalima.

Lohy mengatakan, jumlah pasien positif yang dirawat di RSUD dr.  M. Haulussy sebanyak 35 orang, dan akan dievakuasi bertahap.

“Nanti akan kita lakukan bertahap sampai semua pasien terkonfirmasi di RSUD dipindah­kan semuanya,” ujarnya.

Baca Juga: Angka Positif Terus Menanjak

Tak Layani Pasien Umum

RSUP dr. Johannes Leimena untuk sementara hanya melayani pasien Covid-19, dan tidak menerima pasien umum.

“Kita melihat operasional RSUP dr Johannes Leimena sudah mulai hari ini dan untuk sementara rumah sakit ini hanya melayani pasien yang benar sudah terkonfirmasi positif sesuai hasil PCR,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan usai meresmikan pengoperasian RSUP, Rabu (27/5).

Saat ini jumlah pasien Covid-19 terus bertambah dari hari ke hari, sementara fasilitas rumah sakit maupun tenaga medis sangat minim, sehingga dengan beroperasinya RSUP, kata Kasrul, sudah sangat membantu gugus tugas dalam penanganan pasien Covid-19.

“Kita punya rumah sakit yang ada kurang lebih cuma tersedia 80 kamar untuk RSUD Haulussy, RST dan lainnya. Kita juga punya rumah sakit alternatif yang ada di BPSDM dan LPMP ada 165 kamar, sementara kita punya pasien itu setiap harian bertambah 10-12 orang dan sampai kemarin statusnya ada 170 PCR,” ujar Kasrul.

Namun dengan pengoperasian RSUP ini, ada 200 tempat tidur yang disiapkan. Gugus tugas dan Pemprov Maluku mengucapkan terima kasih kepada Dirut RSUP dan jajarannya serta Kementerian Kesehatan yang sudah mengizinkan dipakainya rumah sakit ini.

RSUP dr. Johannes Leimena merupakan rumah sakit di Indonesia Timur yang paling bagus, mewah dan megah. Karena itu, Kasrul meminta tenaga-tenaga medis yang ditugaskan dapat menjaga rumah sakit itu dengan baik, sehingga kedepan dapat menjadi rumah sakit Tipe A.

“Kemarin kita desainnya untuk rumah sakit tipe A, tapi ternyata operasinya tipe B, maka kita harapkan ada kerja sama yang baik sehingga kedepan ketika dioperasikan untuk pelayanan umum sudah bisa tipe A,” jelasnya.

Tenaga medis yang akan bertugas di RSUP sekitar 120 orang, yang berasal dari seluruh rumah sakit dan puskesmas di kota ini.

Direktur RSUP dr Johannes Leimena, Celestinus Eigya Munthe menambahkan, rumah sakit mulai dioperasionalkan dan akan menerima pasien rujukan pertama dari RSUD M. Haulussy Ambon.

“Kita operasionalkan rumah sakit ini, khusus untuk pasien Covid-19 saja yang dirujuk, kita belum buka untuk pelayanan umum,” ujar Munthe.

Munthe mengaku, pihaknya untuk sementara mempersiapkan 20 kamar, dimana setiap kamar terdapat satu tempat tidur. Namun akan tergantung pada penambahan jumlah pasien. Jika pasien bertambah maka tetap akan ditingkatkan.

“Kapasitas rumah sakit untuk 200 tempat tidur, selain itu fasilitas lainnya juga dilengkapi dengan ruang laboratorium, radiologi, ICU, dan lain-lain sudah kita siapkan,” terang Munthe. (S-39)