AMBON, Siwalimanews – Harian Pagi Siwalima te­rima penghargaan dari Pe­merintah Kota Ambon sebagai media yang ikut berpartisipasi menangani pandemi Covid-19. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wa­likota Ambon, Richard Louhenapessy didampingi Wakil Walikota Ambon, Syarief Hadler di Balai Kota Ambon, Selasa (7/9).

Louhenapessy mengung­kapkan, penghargaan terse­but merupakan tanda respek yang diberikan kepada Tim Re­daksi Siwalima karena telah be­kerja keras dalam membantu pe­merintah dan masyarakat mena­ngani Covid-19.

Meskipun konten yang dihadirkan Siwalima kerap mengkritisi kebijakan Pemkot Ambon, Namun penghargaan ini diberikan lantaran Siwalima selama ini berkontribusi baik dalam menginformasikan penanganan Covid-19 ke masyarakat Kota Ambon.

“Kita tidak melihat kritikan yang dikeluarkan media. Baik media sosial, maupun lainnya. Tapi, bagi media yang selama ini memberikan partisipasi bagi penanganan Covid-19 kita kasih penghargaan,” ungkapnya.

Penghargaan yang diberikan kepada media lanjutnya, bukan karena media menutupi masalah-masalah yang terjadi di Kota Ambon, tapi media salah satu pilar demokrasi dan bagian pentahelix yang sangat strategis.

Baca Juga: Banyak Dokter di RS GPM Berhenti

“Jadi bukan karena media ini tulisnya baik lalu diberikan penghargaan. Nggak, nggak itu. Saya tidak punya kepentingan untuk media-media yang tulisnya harus baik. Tidak ada itu. Ini soal kontribusi dan partisipasi,” katanya.

Dalam hal penanganan Covid-19, bukan saja wartawan, namun banyak orang  turut andil dalam mengambil bagian dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Ambon.

“Artinya, semua keberhasilan penanganan Covid-19 sampai saat ini tidak bisa disebut karena walikota dan media jagoan. Tim relawan yang gali kubur untuk mengubur jenazah Covid-19 juga andil untuk dapat penghargaan,” tandasnya.

Selain media, seluruh stekholder juga dapat penghargaan baik masyarakat maupun tokoh-tokoh agama. “Kenapa kita kasih buat tokoh-tokoh agama, karena mereka juga turut partisipasi. Meski tidak secara langsung. Tidak langsung itu mereka lewat doa,” pungkas Louhenapessy. (S-52)