AMBON, Siwalimanews – Danlantamal IX Ambon Brigjen Said Latuconsina memimpin pena­naman ratusan anakan mangrove di Pantai Halong, tepatnya di belakang Rumkital dr FX Suhardjo, dalam rangkat peringatan Hari Mangrove se-dunia.

Penanaman mangrove yang berorientasi pada perbaikan fungsi ekosistem pesisir laut di Lantamal IX juga melibatkan Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury, Kepala Kantor Bakamla Zona Maritim Timur, Kepala BNN Maluku, Kapok Sahli Kodam XVI/Pattimura, Kas Guspurla Koarmada III, Dirpolair Polda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon, perwakilan PJU Danlantamal IX Ambon, Kasdim 1504 Pulau Ambon, Lembaga Pendidikan, Instansi Maritim, perwakilan Kasatker Lantamal IX, perwakilan personel TNI dan Polri dan ASN, serta tokoh agama dan tokoh pemuda se-Kota Ambon serta tamu undangan yang hadir.

Hari mangrove se-dunia yang dilaksanakan di 77 lokasi berbeda di jajaran TNI AL, mengusung tema Dengan Semangat Hari Mangrove Se-dunia Kita Tumbuhkan Mangrove di 77 Lokasi Jajaran TNI AL di Seluruh Indonesia.

Penanaman yang dilaksanakan serentak secara hybrid dan terpusat di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang itu, dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Kepala Staf Ang­katan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dengan total jumlah mangrove yang ditanam tercatat seba­nyak 1.000.377 anakan mangrove dan masuk dalam catatan MURI.

Kepala Staf Angkatan Laut Lak­samana TNI Yudo Margono pada kesmepatan itu mengatakan, hutan mangrove memiliki peran yang signifikan, dimana akar pohonnya dapat membantu menahan gelom­bang pasang, mencegah erosi garis pantai, serta mengurangi efek pa­sang surut dan tsunami.

Baca Juga: Pangdam Ingatkan Prajurit Utamakan Kejujuran

Tak hanya itu, mangrove juga menyediakan habitat yang kaya bagi banyak organisme, seperti ikan dan krustasea serta berperan penting dalam mengurangi karbon atmosfer.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang sudah hadir di tempat acara pena­naman mangrove tersebut dan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI AL yang turut serta melaksanakan penanaman mangrove secara se­rentak melalui video conference,” ucap Kasal.

Menurut Kasal, Penanaman bibit mangrove merupakan wujud kepe­dulian TNI AL dalam melestarikan lingkungan, terlebih peran hutan mangrove sangat penting bagi ke­seim­bangan ekosistem.

“Selain sebagai pencegah abrasi dan erosi, ekosistem mangrove juga menjadi tempat hidup biota laut, bahkan dapat dikembangkan seba­gai tempat pariwisata. Mangrove juga sebagai pertahanan pantai dari besarnya gelombang laut,” tandas Kasal.

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutannya me­nga­takan, penanaman mangrove merupakan tindakan dari pence­gahan bencana perubahan iklim.

“Posisi mangrove Indonesia menjadi perhatian dunia. Indonesia punya mangrove 23 persen dari dunia, luasnya sekitar 3,36 juta hektar. Kita punya komitmen kepada dunia dari Indonesia,” ucap Siti Nurbaya.

Aksi nyata tersebut kata Siti Nur­baya, diharapkan menjadi inspirasi, bahkan motivasi bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam pelesta­rian lingkungan pesisir yang rusak.

“Saya sampaikan terima kasih atas penanaman mangrove secara serentak yang dilakukan oleh TNI AL di 77 lokasi,” ucap Siti Nurbaya. (S-06)