AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon diminta meninjau kembali keberadaan ratusan tenaga kontrak baru.

Informasi yang diterima DPRD untuk tahun 2022 saja ada penam­bahan kurang lebih sebanyak 544 orang tenaga kontrak baru dilingkup Pemkot Ambon.

Dalam rapat paripurna penyampaian kata akhir, Fraksi Fraksi Gabungan Keadilan Pembangunan, justru menyoroti hal itu.

“Keberadaan para tenaga kontrak, sudah terlalu banyak. Hal itu tentu sangat disayangkan, karena secara langsung, akan berpengaruh pada APBD Kota Ambon,” kata Ketua Fraksi Keadilan Pembangunan DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally.

Ia mempertanyakan mengangkat tenaga-tenaga kontrak sementara anggaran pemkot sedang merosot.

Baca Juga: Hidup Warga Pulau Wamar Terancam

Pekerjaan paling penting apa sehingga mereka harus diangkat. Pak wali dan seluruh OPD harus bisa meninjau kembali keberadaan para tenaga kontrak. Mengingat, anggaran Pemkot saat ini sedang merosot,” katanya, kepada wartawan.

Dia menuturkan, semua anggaran pada setiap OPD, harus direfoccusing untuk membayar hutang pihak ketiga. Dengan itu, sangat miris sekali ketika kondisi anggaran yang sedang merosot ini, justru ada penambahan belanja jumlah pegawai, kurang lebih Rp17 miliar.

“Ini perlu menjadi perhatian seluruh OPD dan juga Walikota Ambon,” tegasnya.  Diketahui, total pegawai non ASN saat ini dilingkup Pemkot Ambon, tercatat sebanyak 1.063 orang. (S-25)