AMBON, Siwalimanews – Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syafrial didampingi Ketua Persit KCK Daerah XVI Pattimura Shinta Syafrial beserta rombongan, mengunjungi Markas Denkav 5 BLC dan Balakdam, Kamis (21/9).

Setibanya di satuan yang berjuluk “Kepiting Baja Dari Timur” ini, Pangdam disambut Komandan Denkav 5 BLC, Mayor Kav Arkom Fajri Romadon. Dilanjutkan keliling meninjau pangkalan  menggunakan kendaraan Tank AMX 13 dan menyaksikan demonstrasi bela diri dan peninjauan Ranpur.

Selain sebagai fungsi pengawasan dalam rangka pembinaan Satuan, kunjungan kerja Pangdam juga, bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan diri kepada prajurit, serta melihat kondisi dan kesiap-siagaan satuan Denkav 5 BLC.

Setelah mengunjungi Satuan Denkav 5 BLC, Pangdam melan­jutkan kunjungan kerjanya ke jajaran Balakdam XVI Pattimura.

Orang nomor satu di kodam pattimura itu mengunjungi Paldam, Bekangdam, Babinminvetcaddam, Topdam, Kudam, Zidam, Ajendam, Hubdam, Pomdam XVI dan Kesdam.

Baca Juga: Banyak Jalan Rusak, Dewan Semprot Pemprov tak Mampu

Di satuan Balakdam ini, Pangdam juga melakukan peninjauan pangkalan. Setibanya di Kesdam. Pangdam kemudian menerima paparan dari Kakesdam XVI Pattimura Kolonel Ckm Bayu Dewanto, tentang hal-hal menonjol yang ada di satuan Balakdam serta memberikan santunan kepada beberapa PNS dan Persit yang sakit.

Di Kesdam XVI Pattimura, Pangdam memberikan pengarahan kepada prajurit, PNS dan Persit.

“Sebagai prajurit harus mengetahui filosofi satuannya dan dapat menjaga erat kaitan persaudaraan antar sesama prajurit maupun masyarakat, tidak ada yang saling memecah belahkan, karena kita adalah orang Basudara,” tegasnya.

Menurutnya potensi sara masih ada, baik di Maluku maupun Maluku Utara. Hal ini membutuhkan peran penting dari TNI AD untuk membantu memperbaiki situasi yang ada.

“Bagi prajurit yang di lapangan harus bisa menciptakan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat, dan jika ditemukan adanya provokator dari luar, agar dilaporkan dengan cepat,” ingatnya.

Tahun 2024 adalah tahun Pemilu serentak, untuk itu ia meminta sebagai TNI pihaknya harus Netral. “TNI merupakan alat negara bukan alat politik, kita tidak ada hak untuk memilih. Harapannya, kita selalu dapat menjaga netralitas dan nama baik satuan,” tegasnya.

Selain itu, Pangdam juga menyinggung sinergitas TNI dengan Polri dan seluruh komponen masyarakat agar terus dipupuk, mengingatkan kepada seluruh prajurit untuk tetap menjaga kekompakan dan menghindari pelanggaran sekecil apapun.

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam turut didampingi oleh beberapa pejabat Kodam  diantaranya, Kasdam beserta istri, Irdam beserta istri, Kapok Sahli Pangdam beserta istri, para asisten kasdam beserta istri dan Kapendam XVI/Pattimura. (S-09)