AMBON, Siwalimanews – DPRD Maluku menggelar rapat paripurna untuk melepas kepergian eks ketua DPRD dari fraksi PDIP Edwin Adrian Huwae, Jumat (22/9).

Edwin Adrian Huwae dikabarkan meninggal dunia di RSUP Dr. Johanes Leimena pada Selasa 19 September sekitar pukul 17.15. WIT karena sakit.

Wakil Ketua DPRD Maluku, Melkianus Sairdekut kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Kamis (21/9) menjelaskan Sekretariat telah melakukan koordinasi bersama keluarga terkait dengan paripurna pelepasan mantan ketua periode 2014-2019.

“Besok kita akan menggelar paripurna pelepasan pa Edward Huwae dari jabatannya sebagai anggota dewan periode 2019-2024,” ungkap Sairdekut.

Secara kelembagaan, katanya DPRD merasa kehilangan dengan berpulangnya sosok Edwin Adrian Huwae yang terkenal dengan kegigihannya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Maluku.

Baca Juga: Pangdam Sambangi Denkav 5 BLC dan Balakdam

Selama hidupnya, mantan Ketua DPRD Maluku telah banyak memberikan warna dalam kerja-kerja kedewanan sejak menjadi Ketua DPRD dan hingga saat ini menjadi anggota komisi II.

“Besok jam 14.00 WIT dilakukan paripurna pelepasan pa Edwin dari jabatannya anggota DPRD,” cetusnya.

Tutup Usia

Diberitakan sebelumnya, mantan Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae dikabarkan meninggal dunia di RSUP dr. Johanes Leimena.

Kabar meninggalnya mantan Ketua DPRD Provinsi Maluku Periode 2014-2019 ini dibenarkan Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Maluku, Hendrik Sahureka kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa, (19/9).

Sahureka belum mengetahui secara pasti penyebab kematian politisi unggulan PDIP Maluku tersebut.

Namun, informasi yang diterima anggota Komisi II DPRD Maluku ini di bawah ke rumah Sakit Leimena karena kecapean dengan tujuan dirawat.

“Benar pak Edwin meninggal dunia di rumah sakit pukul 17.15 tadi, tapi kita belum tahu beliau meninggal karena penyakit apa yang diderita,” ujar Sahureka.

Bagi PDIP Maluku, Huwae adalah sosok PDIP sejati dan merupakan kader militan Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini.

Sosok militansi yang dimiliki Huwae kata Sahureka menjadi pengalaman bagi kader yang lain untuk tetap berjuang ditengah tantangan. “Dengan kepergian ini tentunya DPD PDIP merasa kehilangan dan kami mendoakan beliau mendapatkan tempat disisi Tuhan Yang Maha Esa,” jelasnya. (S-20)