Kepolisian Republik Indonesia memiliki agenda operasi lalu lintas yang bertujuan menciptakan kondisi yang aman dan lancar di seluruh wilayah Indonesia. Operasi lalu lintas atau yang dikenal dengan razia merupakan agenda yang sering menjadi momok bagi para pengendara bermotor.

Kegiatan operasi ini merupakan suatu bentuk tindakan tegas kepolisian demi menciptakan disipilin berkendara. Salah satu jenis operasi lalu lintas yakni operasi patuh.

Untuk Maluku, operasi tersebut dengan sandi Operasi Patuh Siwalima. Pada dasarnya, operasi lalu lintas bertujuan untuk menertibkan para pengguna jalan raya agar sesuai dengan aturan dan menjamin keselamatan para pengendara itu sendiri.

Namun, karena banyaknya opini di masyarakat bahwa operasi lalu lintas biasanya berujung pada penilangan, banyak kesalahpahaman mengenai kegiatan ini. Operasi Patuh Siwalima dilakukan untuk meminimalisir tingkat kecelakaan, karena arus kendaraan yang mulai padat biasanya di masa menjelang Ramadhan. Tapi kali ini Polri baru mau melakukan pada September 2021.

Biasanya, polisi akan memeriksa kelengkapan surat dan atribut kendaraan, serta ketaatan kita pada rambu-rambu lalu lintas. Bagi pelanggar biasanya akan diberikan sanksi tilang.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka, Hati-hati?

Operasi ini sudah digelar pada 20 September 2020. Sasaran operasi kali ini adalah memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas, disiplin prokes, serta batasan pada moda transportasi umum, mala, restoran, dan fasilitas umum selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Masyarakat Maluku khusus warga Kota Ambon diingatkan untuk menaati pertauran lalu lintas. Tujuan operasi yang akan dilaksanakan selama 14 hari itu untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas

Operasi ini juga unutuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Provinsi Maluku dengan sasaran operasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan lakalantas.

Operasi Patuh Siwalima lebih mengedepankan kegiatan yang sifatnya edukatif dan persuasif, serta humanis dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap polisi lalu lintas (Polantas).

Kepada masyarakat tetap taat terhadap aturan lalu lintas, menyiapkan dokumen kendaraan dan dokumen lain yang dibutuhkan seperti SIM dan KTP. Selain itu tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauh dari kerumunan dan mengurangi mobilitas. (**)