AMBON, Siwalimanews – Ketua Pengurus Olahraga Pro­vinsi Shindoka Maluku Joko Su­wanto mengaku sampai saat ini olahraga belum mendapat perhatian serius dari pemerintah derah.

Padahal Maluku memiliki potensi yang luar biasa besar di dunia olah­raga. Secara teknis orang Maluku tidak kalah dengan daerah lain.

“Kita minta perhatian pemerintah daeerah soal olahraga, tidak hanya Karate, semuanya,  kalau bisa ada alokasi khusus,” pinta Suwanto usai melantik tiga pengurus ranting Shin­doka di lapangan Bekang Kodam XVI/Pattimura, Sabtu (30/7).

Menurutnya masalah klasik yang selalu di hadapi semua cabor olah­raga di Maluku itu adalah biaya padahal untuk prestasi bagi Maluku.

“Pattimura-Pattimura muda Ma-luku siap tetapi selalu terkendala biaya. Kita boleh beratasi tapi tidak ada biaya mau bikin apa, namun de­ngan keterbatasan itu pun membuat Shindoka tetap berprestasi dan me­ngharumkan nama maluku di kancah internasional,” ujarnya.

Baca Juga: Lomba Bola Voli Antar Instansi Ramaikan HUT Proklamasi

Selain itu juga dengan pelantikan tiga pengurus ranting ini tujuannya agar anak muda itu dapat menya­lurkan minat dan bakatnya dalam bidang olahraga.

“Jadi bukan hanya tiga ranting, itu tetapi kalau bisa semua kabupaten Shindoka bisa hadir. Untuk semen­tara tiga dulu tergantung kekuatan dari pelatih. Kalau kita buka banyak, pelatih kurang maka nggak ada yang latih,” jelasnya.

Dirinya juga berharap anak muda Maluku berkreatifitas, berprestasi dan menghindari jangan sampe tauran, mira, narkoba, lebih baik menyurkan ke tempat positif.

“Kalau mereka berprestasi dia akan bisa jadi polisi, tentara. Con­tohnya sudah banyak. Orang Ma­luku itu mampu sebenarnya, tinggal kita poles saja sudah berpretasi. Buktinya Shindoka ini baru dua tahun tetapi sudah berprestasi,” katanya.

Lantik Tiga Pengurus

Diberitakan sebelumnya Ketua Pengurus Olahraga Provinsi Shin­doka Maluku Joko Suwanto melantik tiga pengurus Ranting Shindoka, yang dipusatkan di lapangan Be­kang Kodam XVI Pattimura, Sabtu (30/7)

Ktiga pengurus ranting yang di­lantik masing-masing, Ranting Mardika, Hukurila dan Benteng Atas itu, ditandai dengan penyerahan Pataka Shindoka.

Shindoka sendiri merupakan salah satu perguruan Karate dibawah nau­ngan Federasi Olahraga Karate Indonesia, Asia Pacific Shitoryu Kara­te Federasi dan World Shitoryu Ka­ratedo Federasi yang telah ber­kem­bang pesat dan aktif dalam me­lak­sanakan kegiatan di berbagai dojo.

Di Maluku sendiri, Shindoka me­rupakan salah satu perguruan Karate yang dulunya merupakan ba­gian dari pengurusan Karate Lem­kari Maluku, namun tahun 2019 ter­jadi polemik dan Shinsei Reymond Telussa keluar dari Lemkari dan mendirikan pengurusan baru.

Ketua Pengprov Shindoka Malu­ku Joko Suwanto dalam sambu­tan­nya mengatakan, Maluku memiliki potensi yang luar biasa dibidang olahraga, termasuk karate.

“Kalian tinggal dipoles sedikit dan diberikan teknik, maka akan menjadi luar biasa dan buktinya, banyak prestasi yang sudah diraih olah atlet-alet Shindoka disejumlah event, baik daerah maupun nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Untuk itu dirinya berharap, de­ngan dibukanya tiga ranting baru, Shindoka makin dikenal dan bisa melahirkan banyak lagi Pattimura-Pattimura muda yang berprestasi.

“Ini menjadi tanggung jawab bersama memajukan Shindoka di Maluku, dengan banyak berlatih dan mengembangkan kreativitas, pres­tasi pasti akan diraih,” tan­dasnya. (S-09)