BUPATI Maluku Barat Daya Benjamin Th Noach mengatakan, sejarah terbentuknya MBD sebagai jati diri, sehingga harus disusun dan ditulis secara resmi, dimana proses penyusunan telah dimulai dari bulan Maret tahun 2021 dan seminar pertama telah dilakukan pada tanggal 11 Juli 2021.

“Berdasarkan fakta dan dokumen yang disampaikan dalam seminar pertama, seminar yang kedua saat ini dalam rangka finallisasi terhadap dokumen sejarah terbentuknya Maluku Barat Daya,” ujar bupati dalam sambutannya saat membuka Seminar Akhir Sejarah terbentuknya Kabupaten Maluku Barat Daya yang berlangsung di Ruang Serbaguna, Tiakur, Selasa (23/11).

Dikatakan, belajar dari pengalaman yang ada, maka sebagai daerah otonomi baru yang dimekarkan dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat, maka Kabupaten MBD wajib memiliki dokumen sejarah terbentuknya Kabupaten MBD.

“Hal ini bertujuan guna memberikan pembelajaran yang positif dan berguna bagi masyarakat MBD secara umum maupun secara khusus bagi generasi yang akan datang, sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas dan perilaku manusia. Sejarah tidak hanya tentang kebaikan tetapi juga keburukan, sehingga sejarah tidak boleh dilupakan,” ujar bupati.

Turut hadir Ketua DPRD ber­sama anggota  DPRD, staf ahli dan para asisten, pimpinan OPD, man­tan sekertaris daerah, tim invensi Sejarah MBD, tim pendamping penyusun sejarah MBD, Lurah Tiakur, Kepala Desa se-pulau Moa dan Ketua FKUB. (*)

Baca Juga: HIPMI KKT Diharapkan Berkontribusi bagi Pemda