BULA, Siwalimanews – Menteri Pendidikan, Kebuda­yaan, Riset dan Teknologi Na­-diem Makarim berjanji memberi perhatikan kesejahteraan guru termasuk di Maluku.

Hal ini disampaikan Nadiem dalam sambutanya yang dibacakan Kadis Pendidikan SBT Sidik Rumalowak ketika upacara peringatan HUT PGRI dan HUT Hari Guru Nasional yang berlangsung di SDN 9 Bula, Senin (27/11).

Menurut Menteri Nadiem, ia optimis bahwa semua pendidik di seluruh Indonesia masih akan terus bergerak menuju ke Merdeka belajar.

“Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir ini,” ungkap Nadiem.

Pada tahun pertama program Merdeka Belajar, lanjutnya ia menghapus ujian nasional dan memberikan kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya.

Baca Juga: Laturiuw Sebut Warga Ambon Kekurangan Air Bersih

Pihaknya juga menerapkan asesmen nasional agar semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman inklusif dan menyenangkan.

Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid. “Kita meluncurkan kurikulum merdeka, jika ases­men nasional mengukur tujuan perubahan, kurikulum merdeka memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu,” tegasnya.

Menurut Makarim, jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi antara satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk menjabat target 1 juta guru ASN dan PPPK guna memenuhi kebutuhan guru dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik,” janjinya.

Dikatakan terobosan besar dihadirkan dengan meluncurkan pendidikan guru penggerak. Program ini berbeda dari pelati­-han guru yang sudah ada sebe­-lumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepsek dan pengawas yang mampu memimpin perubahan nyata kedepannya.

“Semua ini membuat saya percaya bahwa hari guru nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan hari guru nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasikan kemajuan sistem pendidikan Indonesia,” terangnya. (S-27)